Perawat Suntik Vaksin Kosong

Nasib Perawat yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Kosong, Menangis Minta Maaf ke Seluruh Warga Indonesia

Perawat yang suntikkan vaksin Covid-19 kosong ke anak diancam hukuman penjara 1 tahun. Ini permintamaafannya

Editor: Weni Wahyuny
(Twitter @Irwan2yah)
Perawat suntikkan vaksin Covid-19 kosong ke seorang anak viral hingga akhirnya berbuntut panjang. Ia terancam hukuman 1 tahun penjara 

"Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ucap Yusri.

Selain mengamankan EO, polisi turut menyita sejumlah barang bukti.

Barang bukti tersebut di antaranya satu botol vial vaksin, sebuah syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan.

Kasus ini viral di media sosial Twitter di mana pengunggah menarasikan adanya dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong diberikan kepada remaja di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam unggahan yang juga disertakan video, salah satunya oleh akun Twitter @Irwan2yah.

Menurut dia, petugas kesehatan memasukkan jarum suntik ke lengan sebelah kiri remaja tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Perawat Suntik Vaksin Covid-19 Kosong yang Viral, Tersangka Mengaku Tak Memeriksa Lagi

Setelah diteliti, ternyata jarum suntik yang ditancapkan ke remaja tersebut kosong.

Menurut keterangan dalam video, penyuntikan vaksin kosong tersebut terjadi di salah satu sekolah di wilayah Penjaringan.

Menangis Minta Maaf

EO, perawat yang dijadikan tersangka dalam kasus penyuntikan vaksin kosong.
EO, perawat yang dijadikan tersangka dalam kasus penyuntikan vaksin kosong. (ISTIMEWA)

EO, perawat menangis menyesal setelah aksinya menyuntik vaksin Covid-19 kosong di Pluit, Jakarta Utara.

Polisi telah menetapkan EO, perawat penyuntik vaksin Covid-19 kosong sebagai tersangka.

Ia dinilai lalai sebagai vaksinator sehingga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pada hari kejadian yakni 6 Agustus 2021, EO telah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 599 orang.

EO pun hanya menunduk saat dihadirkan dalam ekspos perkara di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Wanita berambut panjang dan berkemeja putih itu menangis saat diminta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan keterangannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved