Begini Sebaiknya Rayakan Pergantian Tahun Islam 1 Muharram 1443 H Menurut Ustadz di Muratara

Sebentar lagi akan memasuki Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1443 Hijriah. Berdasarkan kalender hijriah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
RAHMAD AIZULLAH
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah  Salah seorang warga membaca Alquran di Masjid Raya Asy-Syuhada di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.  

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebentar lagi akan memasuki Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1443 Hijriah.

Berdasarkan kalender hijriah, Tahun Baru Islam 2021 jatuh pada hari Selasa 10 Agustus 2021.

Tokoh ulama di Kabupaten Musi Rawas Utara, Ustaz Zazili mengatakan dalam merayakan tahun baru Hijriah ini jangan disamakan seperti merayakan tahun baru Masehi.

Cara yang terbaik untuk merayakan tahun baru Islam sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.

"Misalnya membaca Alquran, Yasinan, di rumah atau di masjid, mushola. Kalau kita sempat puasa, ya puasa, disunnahkan dari tanggal 1-10 Muharram," kata Ustaz Zazili, Sabtu (7/8/2021). 

Dia mengingatkan mengakhiri tahun hijriah ini, umat Islam disunnahkan membaca doa menjelang detik-detik akhir tahun.

Tak hanya mengakhiri tahun, umat Islam juga disunnahkan membaca doa untuk mengawali tahun baru.

"Doa akhir tahun dan doa awal tahun juga penting, karena memang kita disunnahkan membaca doa, ada doa khususnya," kata imam Masjid Raya Asy-Syuhada Desa Lawang Agung ini.

Dia mengatakan, doa akhir tahun dipanjatkan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan keselamatan yang diberikan-Nya selama setahun yang telah dilewati.

Sedangkan doa awal tahun dipanjatkan dengan harapan Allah SWT memberikan keberkahan, nikmat Iman dan Islam, panjang umur, banyak rezeki dan lain-lain.

"Doa akhir tahun dibaca setelah salat Asar sampai sebelum Magrib. Kalau doa awal tahun dibaca setelah salat Magrib-nya," kata Ustaz Zazili.

Berikut ini doa akhir tahun dan awal tahun hijriah beserta artinya:

*Doa Akhir Tahun*

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Allaahumma maa ‘amiltu fii haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved