Uang Bansos Dipotong
Pak RT Potong Uang Bansos Rp 200 Ribu, Bila Warga Menolak Pak RT Enggan Urus Kebutuhan Warganya
Ketua RT meminta kepada setiap warga agar diberi uang Rp 200 ribu dari total uang bansos sebesar Rp 600 ribu. Bila warga menolak, urusan warga tak
TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua RT meminta kepada setiap warga agar diberi uang Rp 200 ribu dari total uang bansos sebesar Rp 600 ribu.
Bila warga menolak, urusan warga tak akan diurusi oleh pak RT tersebut.
Dodi, warga Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok mengurai curhatan soal dugaan pungli.
Dodi mengaku bahwa uang bansos atau bantuan sosial tunai (BST) Rp 600 ribu yang diterimanya terancam dipotong hingga Rp 400 ribu.
Pemotongan tersebut diakui Dodi dilakukan oleh Ketua RT setempat.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Dodi mengungkap fakta yang ia alami sendiri.
Awalnya, Dodi hendak mengambil surat undangan untuk menebus BST sebesar Rp 600.000 itu ke ketua RT setempat.
Namun saat ingin mengambil bansos miliknya, Dodi dikejutkan dengan penuturan Ketua RT.
Kepada Dodi, Ketua RT meminta bansos tersebut dipotong Rp 400 ribu.
"Pas saya ambil surat undangannya, beliau ngomong sama saya, mau disumbangin ke yang belum dapat. Katanya, 'Ini lu dapat Rp 600.000 nih, nanti kasih ke gua Rp 400.000 buat bagiin ke yang belum dapat.' Yang lain juga diminta Rp 200.000," kata Dodi melalui video yang diterima Kompas.com pada Rabu (4/8/2021).
Mendengar permintaan Ketua RT, Dodi spontan menolaknya.
Sebab menurut Dodi, potongan itu terlalu besar.
Penolakan yang dilayangkan Dodi kemudian ditanggapi sinis Ketua RT.
Ketua RT disebut Dodi langsung mengancam dirinya.
Yakni dengan mengatakan bahwa sang Ketua RT tak akan membantu urusan Dodi sebagai warga.