Kasus Sumbangan 2 Triliun

Cek Kesehatan Hingga Tes PCR, Sudah 6 Kali Ambulans Datangi Rumah Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio

Sudah enam kali ambulansmendatangi rumah Heryanti anak bungsu Akidi Tio, yang membuat heboh karena ingin menyumbang Rp 2 triliun.

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kasub Bag Psipers Bag Psikolog Polda Sumsel Kompol Jarot Budi Purnomo meninggalkan rumah Heriyanti anak bungsu Akidi Tio usai melakukan pemeriksaan selama 1,5 jam, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terhitung sudah enam kali ambulans Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel mendatangi rumah Heryanti anak bungsu Akidi Tio, yang membuat heboh sebab beberapa waktu lalu berencana akan menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19.

Masing-masing kedatangan ambulans ini memiliki tujuan yang berbeda pula.

Kedatangan pertama tepatnya pada Selasa 3 Agustus 2021 ketika hari dimana Heryanti akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel.

Ini bermula ketika sang suami keluar dari rumah menggunakan motor dengan membawa tabung oksigen sekitar pukul 14:25 WIB. Kemudian 20 menit berselang ia kembali dengan membawa tabung oksigen yang telah diisi kembali, dibarengi dengan kedatangan ambulans Dinas Kesehatan yang mengirim satu dokter dan satu orang perawat pukul 14:40 WIB.

Informasi yang diterima, saat itu Heriyanti mengeluh sesak nafas.

"Kami dikasih informasi oleh atasan untuk datang kesini, kabarnya ibu Heriyanti yang ngeluh sesak nafas, " kata salah satu pegawai Dinas Kesehatan yang berjaga di luar rumah Heryanti, Selasa (3/8).

Saat keluar dua orang tenaga kesehatan tersebut tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.

"Sakit apa buk? Demam ya atau sesak nafas?, " tanya awak media.

Tanpa menghiraukan pertanyaan keduanya langsung bergegas masuk ke dalam mobil ambulance.

"Sabar ya pak, maaf dulu ya," katanya seraya membuka pintu mobil ambulance.

Pada kedatangan yang kedua, di hari yang sama ambulans datang dengan membawa tabung oksigen berukuran besar sekitar pukul 16:30 WIB.

Ambulans membawa satu orang dokter, satu orang perawat, dan satu sopir.

Setelah dokter dan perawat masuk ke dalam rumah, tiga orang penjaga malam dan warga sekitar mengangkut tabung oksigen yang dibawa.

Dengan pakaian Dinas biasa, ketiganya masuk ke dalam untuk memeriksa kesehatan Heriyanti selang beberapa menit keluar dari rumah dan masuk lagi ke dalam ambulans tanpa membawa Heriyanti.

Untuk ketiga kalinya ambulans datang lagi ketika malam hari pada pukul 19:27 WIB. Dua orang nakes turun dari mobil ambulans untuk mengecek kondisi kesehatan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved