Kasus Sumbangan 2 Triliun
Update Kondisi Heriyanti Anak Akidi Tio, Polisi Tunda Pemeriksaan Terkait Sumbangan Rp2 Triliun
Dokter Rumah Sakit Bhayangkara ungkap pertemuannya dengan Heriyanti anak Akidi Tio selama 20 menit
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kondisi terkini Heriyanti anak bungsu Akidi Tio, Rabu (4/8/2021).
Heriyanti dikabarkan sakit setelah pemeriksaan di Polda Sumsel beberapa waktu lalu terkait sumbangan Rp2 Triliun milik ayahnya Akidi Tio.
Namanya belakangan jadi ramai diperbincangkan karena mengklaim ada sumbangan Rp2 Triliun dari ayahnya untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Di tengah perjalanan, muncul isu bahwa sumbangan tersebut hoaks alis bohong.
Bahkan beredar bilyet giro Rp2 Triliun yang diduga bodong.
Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Heriyanti menurun.
Berkali-kali ambulans menyambangi kediamannya di Palembang.
Pada Rabu (4/8/2021), sekira pukul 14.50 WIB, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel yang membawa dua nakes, satu orang dokter yang bertugas di RS Bhayangkara Palembang datang ke rumahnya.
Mereka diantaranya, Kompol dr Mansuri SpF bersama dua orang nakes berpakaian dinas dan baju merah sembari membawa peralatan kesehatan dengan tas yang dibawa.
Sekitar 20 menit berselang ketiganya keluar dari rumah Heriyanti.
Kompol dr Mansuri mengungkapkan, ia hanya melakukan pemeriksaan ringan dan melakukan sejumlah wawancara kepada Heriyanti.
Bahkan ia menyebutkan bahwa putri bungsu Akidi Tio ini sudah tidak memakai tabung oksigen.
"Cuman melakukan pemeriksaan dan wawancara saja, ketiganya dalam keadaan sehat baik suami dan anaknya juga. Sudah nggak pakai tabung. Sudah dilepas," kata Kompol dr Mansuri kepada awak media.
Karena keadaannya masih sehat, ia tidak bisa memastikan apakah Heriyanti dapat melakukan pemeriksaan hari ini di Polda Sumsel.
"Saya tak tahu soal itu (pemeriksaan) saya hanya ditugaskan pemeriksaan kesehatan, " singkatnya.
Usai menjalani tes PCR sebelumnya, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, oleh Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Heriyanti kini masih dirawat di rumahnya.
"Tidak ada kemungkinan (dibawa ke Rumah Sakit), " tandasnya. (TS/RACHMAT)
Pemeriksaan di Polda Ditunda
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya kembali batal melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio, Rabu (4/8/2021).
Pemeriksaan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena kondisi Heriyanti dilaporkan masih sakit.
"Karena kita juga ada asas pertimbangan kesehatan. Kalau orang tidak sehat bagaimana mau diperiksa," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Diketahui, muncul tanggapan di tengah masyarakat yang menyarankan aparat kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Heriyanti.
Hal itu dianggap bisa menjadi salah satu cara untuk mengungkap motif di balik kehebohan yang terjadi.
Terkait saran tersebut, Supriadi mengatakan, segala bentuk pemeriksaan terhadap terperiksa akan dikembalikan kepada penyidik.
"Nanti dilihat sesuai perkembangan. Tergantung pak Dirkrimum nanti, kalau beliau menilai pemeriksaan (kejiwaan) itu memang dibutuhkan, ya pasti akan diperiksa. Tergantung hasil pemeriksaan dan perkembangan penyidikan. Tapi untuk saat ini kita belum bisa ngomong, karena kan belum kita lakukan," ujarnya.
Saat ini, kata Supriadi, Ditreskrimum Polda Sumsel telah berkoordinasi dengan Biddokes Polda Sumsel untuk menangani kesehatan Heriyanti.
Termasuk bila Heriyanti menunjukkan gejala covid-19, maka tidak menutup kemungkinan pemeriksaan PCR akan dilakukan.
"Ya kalau dia menunjukkan gejala covid maka akan di-PCR, kalau dia sakit biasa ya akan dikirim dokter biasa," ungkapnya.
Bilyet Giro Disebut Hoaks
Beredar sebuah foto bilyet giro bank mandiri dengan jumlah nominal tertulis Rp.2 triliun atas nama Heni Kresnowati.
Tertulis pula nama Heriyanti dibagian sudut kiri bawah bilyet giro tersebut.
Santer dikabarkan bilyet giro itu adalah milik Heriyanti yang sampai saat ini belum bisa dicairkan.
Saat dikonfirmasi, Supriadi awalnya mengatakan bilyet giro tersebut adalah hoaks.
Namun saat ditanya lebih lanjut, ia justru mengaku belum melihat foto tersebut secara langsung.
"Itu hoaks, tapi saya belum lihat bilyet gironya," kata dia.
Polisi memastikan Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio akan kembali menjalani pemeriksaan dihari kedua, Selasa (3/8/2021).
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi kepada awak media.
"Pagi ini akan dilanjutkan (pemeriksaan) terkait pendalaman dengan yang bersangkutan," ungkapnya.
Meski telah dilakukan pemeriksaan, namun polisi masih belum bisa memastikan apakah bilyet giro yang dikabarkan milik Heriyanti belum bisa dicairkan atau memang tidak bisa dicairkan.
Supriadi beralasan, hal tersebut salah satunya dikarenakan pemeriksaan dihari sebelumnya dihentikan pada pukul 23.00 WIB mengingat waktu sudah menjelang larut malam.
"Jadi pagi ini akan dalami lagi pemeriksaannya," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Supriadi juga menegaskan aliran dana sebesar Rp. 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio belum cair hingga kini.
Fakta itu akan kembali didalami penyidik dan bakal masuk dalam agenda pertanyaan terhadap Heriyanti hari ini.
"Dana itu belum cair, makanya itu yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan apakah ada kendala. Bila memang ada kendala kita akan bantu proses penyelesaiannya," ujar Supriadi.
"Sampai tadi malam masih kita dalami. Makanya pagi ini kita akan dalami lagi," katanya menambahkan.
Supriadi juga kembali menegaskan, kehadiran Heriyanti ke Mapolda Sumsel guna memberikan klarifikasi terkait rencana bantuan sebesar Rp.2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio.
"Niatnyakan baik, masak kita harus perlakukan tidak baik. Bukannya kita tangkap, beliau kita undang untuk memberikan klarifikasi ke kita," ucapnya.
Baca juga: Kediaman Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio Dijaga Ketat Polisi, 6 Mobil Polisi Siaga Depan Rumah
Tak Bisa Cair Sekaligus
Rudi Sutadi suami dari Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio mengatakan uang sebesar Rp2 triliun tersebut ada, namun cairnya tidak bisa sekaligus.
Usai memberikan keterangan ke penyidik Polda Sumsel, sekitar pukul 22:50 WIB, Rudi keluar dari rumah dan menghampiri pos penjagaan.
Ia hendak mencari petugas jaga malam, Usman.
Sambil berbincang ia menegaskan dengan jumlah tersebut tidak bisa dicairkan sekaligus.
"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus, " kata Rudi, Senin (2/8/2021).
Tahu kalau ia dan keluarga menjadi sorotan serta sempat dianggap membuat kegaduhan.
Rudi menjelaskan yang paling penting realitanya.
Ia juga menemukan kalau banyak komentar yang masuk di media sosialnya, karena sempat dianggap membuat kegaduhan.
"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya. Dio ngomongi kami jahat dio dewek jahat. Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus, " ujarnya.
Heriyanti dan sang suami Rudi Sutadi bersama anaknya diantar pulang dan dikawal oleh anggota polisi Polda Sumsel.
Sejumlah anggota polisi berjaga di lokasi rumah keluarga Heriyanti yang saat ini berstatus wajib lapor.