Kasus Sumbangan 2 Triliun
Update Kondisi Heriyanti Anak Akidi Tio, Polisi Tunda Pemeriksaan Terkait Sumbangan Rp2 Triliun
Dokter Rumah Sakit Bhayangkara ungkap pertemuannya dengan Heriyanti anak Akidi Tio selama 20 menit
Usai menjalani tes PCR sebelumnya, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, oleh Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Heriyanti kini masih dirawat di rumahnya.
"Tidak ada kemungkinan (dibawa ke Rumah Sakit), " tandasnya. (TS/RACHMAT)
Pemeriksaan di Polda Ditunda
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya kembali batal melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio, Rabu (4/8/2021).
Pemeriksaan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena kondisi Heriyanti dilaporkan masih sakit.
"Karena kita juga ada asas pertimbangan kesehatan. Kalau orang tidak sehat bagaimana mau diperiksa," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Diketahui, muncul tanggapan di tengah masyarakat yang menyarankan aparat kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Heriyanti.
Hal itu dianggap bisa menjadi salah satu cara untuk mengungkap motif di balik kehebohan yang terjadi.
Terkait saran tersebut, Supriadi mengatakan, segala bentuk pemeriksaan terhadap terperiksa akan dikembalikan kepada penyidik.
"Nanti dilihat sesuai perkembangan. Tergantung pak Dirkrimum nanti, kalau beliau menilai pemeriksaan (kejiwaan) itu memang dibutuhkan, ya pasti akan diperiksa. Tergantung hasil pemeriksaan dan perkembangan penyidikan. Tapi untuk saat ini kita belum bisa ngomong, karena kan belum kita lakukan," ujarnya.
Saat ini, kata Supriadi, Ditreskrimum Polda Sumsel telah berkoordinasi dengan Biddokes Polda Sumsel untuk menangani kesehatan Heriyanti.
Termasuk bila Heriyanti menunjukkan gejala covid-19, maka tidak menutup kemungkinan pemeriksaan PCR akan dilakukan.
"Ya kalau dia menunjukkan gejala covid maka akan di-PCR, kalau dia sakit biasa ya akan dikirim dokter biasa," ungkapnya.
Bilyet Giro Disebut Hoaks
Beredar sebuah foto bilyet giro bank mandiri dengan jumlah nominal tertulis Rp.2 triliun atas nama Heni Kresnowati.