Berita PALI
Lahan Transmigrasi 900 Hektar di Desa Tempirai Selatan PALI Mulai Lengkapi Sarpras
Lahan Transmigrasi di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mulai dilengkapi Sarana dan prasarana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Proses pelaksanaan pembukaan lahan transmigrasi seluas 900 hektar di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memasuki tahap pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) oleh pemerintah pusat.
Kepala Disnakertrans PALI Usmandani, berkata bahwa tahap awal pembukaan lahan transmigrasi tahun 2021 ini adalah pembangunan jalan desa atau jalan lingkungan sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 6 meter.
Dijelaskan, persiapan pembangunan jalan desa pada lahan transmigrasi ditandai dengan penentuan titik nol yang disaksikan dari Dinas Transmigrasi provinsi Sumatera Selatan, Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten PALI juga dari pihak pelaksana pembangunan proyek tersebut serta Camat Penukal Utara dan kepala desa setempat.
"Proyek pembangunan jalan direncanakan akan dimulai bulan Agustus 2021 ini," ungkap Usmandani, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, sebelum pelaksanaan proyek, ditentukan terlebih dahulu titik nol.
Dimana, Panjang jalan yang akan dibangun 1,3 kilometer yang mudah-mudahan selesai sesuai rencana, yakni dalam kontrak selama 90 hari kerja atau tiga bulan.
Diakui Usmandani bahwa pada perencanaan sebelumnya, selain jalan ada proyek pembangunan balai dan sarana umum lainnya, namun akibat pandemi covid-19 dipangkas dan hanya mendapat pembangunan jalan desa.
"Rencananya tahun 2021 ini dapat balai dan sarana umum lainnya. Tapi habis dipangkas akibat covid-19. Namun Insyaallah tahun 2022 mendatang pembukaan lahan transmigrasi dilanjutkan," ujarnya.
Dengan berjalannya pembukaan lahan transmigrasi, Usmandani meminta seluruh elemen masyarakat mendukung proyek tersebut.
Lahan transmigrasi ini nantinya akan banyak transmigran lokal dan dari luar PALI masuk ke sini.
Maka, Disitulah akan ada perbauran dan sebelum transmigran terjun akan ada pelatihan yang tentunya pengembangan ekonomi kerakyatan di sekitar desa Tempirai Raya akan tercipta.
"Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung agar program ini yang telah diupayakan sejak lama bisa berjalan lancar," katanya.
Baca juga: 3 Pelajar Asal PALI Terpilih Jadi Paskibra Provinsi Sumsel,Kibarkan Bendera Merah Putih HUT ke-76 RI
Sementara Wardi perwakilan pelaksana menyebut bahwa apabila cuaca mendukung target pembangunan jalan diperkirakan hanya 60 hari.
"Insyaallah setelah titik nol ditentukan kami akan langsung menerjunkan alat dan bekerja. Mudah-mudahan pada bulan september sudah selesai jadi ketika musim hujan tiba, pekerjaan pembangunan jalan sudah rampung karena pekerjaan hanya jalan dan satu jembatan," katanya (SP/REIGAN)