Ketakutan Dipukuli Warga Saat Tabrak Warga di Desa Mainan Banyuasin, Sopir Bus Putuskan Kabur

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Tersangka Bustomi, sopir bus PT ATS yang ditangkap di rumahnya setelah kabur menceritakan bagaimana ia mengalami ketakutan ketika melihat warga berdatangan pasca bus yang dikendarainya menabrak warga.

Bustomi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari di Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin ini, mengaku sangat ketakutan ketika terjadi.

"Saat itu, saya melihat korban sudah jatuh. Tak lama, warga mulai berdatangan dan langsung teriak mana sopir, mana sopir. Makanya aku ketakutan dan kabur," ujar Bustami saat diamankan di Polres Banyuasin, Selasa (3/8/2021).

Berhasil kabur, ia memutuskan untuk bersembunyi di dalam kebun karet.

Hingga subuh dan melihat warga sepi ia baru keluar dari persembunyiannya.

Agar bisa menumpang, ia membantu truk yang sedang mogok.

Dari situlah, ia terus menumpak truk hingga sampai ke Pidie Jaya.

Ia sama sekali, tidak mengetahui bila motor yang ditabraknya menyebabkan satu orang tewas di lokasi kejadian.

"Saya baru tahu, kalau ada korban yang meninggal dari teman. Makanya, saya makin ketakutan dan tidak mau keluar rumah.

Saya juga sudah pengalaman saat menjadi kernet, sopir saya menabrak orang. Sopir saya itu sampai babak belur dipukuli orang dan mobil hancur. Karena itu, saya sangat ketakutan," ungkapnya.

Dari itulah, Bustomi sama sekali tidak mau menyerahkan diri ke polisi.

Karena sudah tahu akan masuk penjara, setelah korban yang ditabraknya tewas.