Darurat Covid 19
78 Orang Positif Covid-19 di Muratara Isolasi Mandiri, Kadinkes: Tak Ada yang Meninggal Saat Isoman
Kasus aktif konfirmasi positif Covid-19 di Muratara saat ini sebanyak 82 orang,rincian 78 menjalani isoman dan 4 orang dirawat.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kasus aktif konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) saat ini sebanyak 82 orang.
Dari data tersebut, sebanyak 78 orang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing dan 4 orang dirawat di rumah sakit.
"Empat orang dirawat itu, satu orang di rumah sakit Sobirin Linggau, tiga orang di RSUD Rupit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari, Senin (2/8/2021).
Dia mengatakan, warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah adalah mereka yang tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.
Sedangkan pasien positif Covid-19 yang mengalami gejala berat memang harus dirawat di rumah sakit.
"Mereka yang isolasi mandiri itu rata-rata tanpa gejala atau ada gejala ringan. Kalau gejalanya berat harus ke rumah sakit, di sana ada dokter spesialis penyakit dalam yang menangani," kata Marlinda.
Dia menyebutkan, warga positif Covid-19 yang isolasi mandiri terus dipantau oleh petugas dari Puskesmas di kecamatan masing-masing.
Dia berharap kerjasama warga positif Covid-19 untuk disiplin menjalani isoman agar tidak menularkan virus ke orang lain.
"Petugas Puskesmas memantau terus, ditanya terus kondisinya lewat telepon. Terus kalau dia ada gejala ringan, petugas datangin rumahnya, kasih obat," jelas Marlinda.
Dia menambahkan, sejauh ini tidak ada warga meninggal dunia saat menjalani isoman di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Baca juga: Cerita Yanto Warga Lubuklinggau Kesulitan Dapat Tabung Oksigen, Pinjam Tabung dari Bengkel Las
Update data perkembangan Covid-19 hingga 2 Agustus 2021 ini sudah 35 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di daerah ini.
"Semua (warga positif Covid-19) yang meninggal adalah yang dirawat, tidak ada yang isolasi mandiri meninggal," katanya.
Sementara salah seorang warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri mengaku memang ada petugas Puskesmas yang sering menanyakan kondisi kesehatannya.
"Paling lewat telepon itulah, ditanya kondisi badan, kalau kita agak demam atau batuk pilek, dikasihnya obat. Kalau saya minum rebusan daun sungkai kalau demam," katanya.