Berita Muratara
3 Hari Terakhir 3 Warga Muratara Meninggal Status Positif Covid-19, Kasus Konfirmasi Tambah 28 Orang
Dalam tiga hari terakhir, ada tiga warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dalam tiga hari terakhir, ada tiga warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Data yang diterima Tribunsumsel.com, Sabtu (31/7/2021), update Covid-19 di daerah ini sudah 35 orang meninggal dari data tiga hari sebelumnya 32 orang.
Sementara kasus aktif konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara saat ini sebanyak 79 orang.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 28 kasus selama tiga hari terakhir, sehingga totalnya sejak awal pandemi tercatat sudah 582 kasus.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 20 kasus selama tiga hari terakhir, sehingga totalnya saat ini 468 kasus atau 80,55 persen dinyatakan sembuh.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Musi Rawas Utara, Susyanto Tunut mengatakan kebanyakan dari kasus aktif menjalani isolasi mandiri.
"Ada juga yang dirawat di rumah sakit, tapi kebanyakan isolasi mandiri karena tanpa gejala," kata Susyanto Tunut, Sabtu (31/7/2021).
Dia menjelaskan, warga positif Covid-19 tanpa gejala atau mengalami gejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sedangkan pasien positif Covid-19 yang mengalami gejala berat dirawat di ruang khusus RSUD Rupit atau di rumah sakit luar daerah.
"Untuk yang isolasi mandiri terus dipantau oleh petugas. Kami juga minta kerjasama warga yang positif itu agar tidak menularkan (virus) ke orang lain," kata Susyanto.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari mengatakan telah menambah tempat tidur untuk rawat intensif penanganan Covid-19 di RSUD Rupit.
Selain itu, mereka juga menyiapkan rumah isolasi terpusat dengan memanfaatkan bekas Puskesmas Karang Dapo di Kelurahan Karang Dapo.
"Untuk di RSUD Rupit sudah ditambah jadi sekarang ada 20 tempat tidur. Terus kita ada bekas Puskesmas Karang Dapo, di sana ada 40 tempat tidur, masih kita siapkan dulu," kata Marlinda.
Baca juga: Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda, Anyaman Purun Khas Pedamaran Berinovasi Bentuk dan Warna