Darurat Covid 19
Mengenal Carina Joe, Ilmuan Wanita Indonesia, Jadi Salah Satu Pemilik Hak Paten Vaksin AstraZeneca
Mengenal Carina Joe, Ilmuan Wanita Indonesia, Jadi Salah Satu Pemilik Hak Paten Vaksin AstraZeneca
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.
Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan angka penyebarannya.
Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan melakukan vaksinasi.
Tidak banyak yang tahu, selain Indra Rudiansyah, mahasiswa Indonesia yang menjadi bagian tim peneliti Vaksin AstraZeneca, ternyata ada juga Carina Citra Dewi Joe, yang ikut andil dalam pembuatan Vaksin AstraZeneca.
Carina adalah seorang peneliti Asal Indonesia di Jenner Institute Universitas Oxford.
Yang patut dibanggakan, Carina merupakan salah satu pemilik hak paten Vaksin AstraZeneca khususnya di bidang manufaktur skala besar.
Perlu diketahui Carina lah yang menemukan metode supaya vaksin AstraZeneca bisa diproduksi dalam skala besar atau banyak.
Menurut Carina, Vaksin AstraZeneca memiliki lebih dari enam hak paten di bidang yang berbeda, salah satunya adalah Sarah Gilbert.
"Paten itu enggak cuma satu doang, untuk Oxford AstraZeneca itu ada lebih dari enam paten kan bidangnya beda. Sarah Gilbert ada, tapi dia bukan yang punya semua paten."
"Salah satu pemilik patennya saya. Di bidang manufacturing skala besar," kata Carina dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (30/7/2021).
Lantas siapakah sosok Carina Joe ini?
Dikutip dari unggahan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya di Instagram resminya, @desrapercaya, Carina adalah ilmuwan utama dalam pengembangan proses manufaktur Vaksin AstraZeneca.
Selain itu Carina juga memegang paten proses manufaktur ber-output intensif bagi Vaksin AstraZeneca.
Sebelumnya, Carina juga telah bekerja dengan berbagai laboratorium cGMP di berbagai negara untuk memperjuangkan transfer teknologi proses produksi vaksin.
Dalam Live Instagram Desra Percaya, Carina pun menceritakan perasaannya saat terlibat dalam produksi Vaksin AstraZeneca.