Darurat Covid 19

Satgas Covid-19 Beri Penjelasan Isu Hoaks Vaksin Sebabkan Kematian 4 Tahun Mendatang

Vaksin Disebut Bisa Sebabkan Kematian 4 Tahun Mendatang, Satgas Covid-19 Beri Penjelasan

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Vaksin Disebut Bisa Sebabkan Kematian 4 Tahun Mendatang, Satgas Covid-19 Beri Penjelasan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran ini.

Salah satunya ialah vaksinasi.

Kepala Desa Babakan Asem, Kabupaten Tangerang, Banten, Surta Wijaya melaporkan masih adanya masyarakat yang tidak mau divaksin karena percaya hoaks.

Surta mengatakan masyarakatnya ada yang ketakutan divaksin karena isu bahwa mereka yang divaksin akan meninggal dalam 4 tahun ke depan.

Sehingga ada salah satu perangkat di desanya yang lebih memilih untuk mengundurkan diri dibandingkan harus divaksin.

Prof. Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar STPC-19 angkat suara menanggapi laporan tersebut.

Ia meminta agar kepala desa, dalam menanggapi masyarakat yang percaya dengan isu yang tidak benar perlu melakukan pendekatan yang lebih persuasif.

“Dalam menghadapi masyarakat jangan terlalu keras. Artinya begini, masyarakat kalau mempunyai pemahaman begitu karena mereka belum paham secara lengkap tentang vaksin,” kata Wiku saat memberikan penyuluhan kepada para Kepala Desa, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Dalam Sehari, 4 Pasien Covid 19 yang Dirawat di RSUD Kayuagung Meninggal Dunia

Baca juga: Dana Sebesar 11 Triliun Dolar AS Disebut Sri Mulyani Dialokasikan Dunia Tangani Pandemi Covid-19

Oleh karena itu, menurutnya salah satu tugas dari kepala desa memberikan pengertian terkait vaksin.

Jika sosialisasi berhasil, ia menjamin banyak masyarakat yang mau divaksin, karena pada prinsipnya vaksin untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.

“Pendekatan persuasif itu perlu. Dan bapak tidak sendirian, karena mungkin di situ ada tenaga kesehatan, babinsa, dan babinkamtibmas,” ujar Prof Wiku.

“Semakin masyarakat paham soal vaksin, mereka akan berbondong-bondong. Tapi pastikan vaksinnya juga ada,” lanjutnya.

Prof Wiku menegaskan vaksin hanya merupakan salah satu tameng.

Tameng yang paling utama adalah disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

“Kalau tidak menjalan 3M malah bisa tertular,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Covid-19 Tanggapi Hoaks Isu Vaksin Sebabkan Kematian 4 Tahun Mendatang.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved