Berita Palembang

Pengelola Wisma Atlet Siapkan Ruangan Napi Terpapar Covid, Ini Penampakannya, Tak Ubah Sel Penjara

Tak hanya untuk warga sipil yang terpapar Covid-19, rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang juga bakal dipersiapkan untuk men

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SYAHRUL HIDAYAT
Rumah Sehat Covid-19 di Tower 7 Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang Palembang dibuka sejak, Rabu (14/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tak hanya untuk warga sipil yang terpapar Covid-19, rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang juga bakal dipersiapkan untuk menampung para narapidana yang terpapar Covid-19.

Pengelola Wisma Atlet JSC menyiapkan ruangan khusus untuk napi terpapar Covid-19 yang dipasang terali dan sistem pengamanan ekstra ketat. Semua standar pengamanan tak ubahnya sel di dalam penjara. 

Berbeda dengan tower lainnya, gedung khusus para narapidana ini dipasang terali khusus di jendela luar. Terali ini dipasang tak ubahnya seperti bentuk di dalam penjara. Hal ini dilakukan demi memberikan pengamanan ekstra agar para narapidana tidak dapat kabur.

Pic tower 7 Rumah Isolasi Wisma Atlet Jakabaring, Finsah mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan ruangan khusus untuk para narapidana di tower 7 Wisma Atlet. Semula rencana ada 14 narapidana yang bakal dirawat di ruangan tersebut, namun para narapidana itu batal masuk lantaran dinyatakan telah negatif Covid-19.

"Tower 7 ini khusus narapidana nantinya, itulah pengamanannya khusus sudah kita pasang terali dari luar," ujarnya, Kamis (22/7/2021).

Ia menjelaskan, untuk teknis para narapidana masuk ke Wisma Atlet akan diatur langsung oleh Kemenkumham Sumsel. Jika ada para narapidana yang di rawat, akan ada sipir penjara yang tetap mengawal mereka selama berada di tower 7.

Untuk saat ini, Finsah mengaku masih terus berkordinasi dengan Kemenkumham apabila ada narapidana yang akan dirawat di rumah sehat.

"Narapidana tidak campur dengan pasien lain. Selain diterali, dari sisi keamanan juga akan ada sipir yang berjaga," jelas Finsah.

Kasubag Humas Kemenkumham Sumsel, Hamsir Arrohman menambahkan untuk sementara para narapidana yang dinyatakan positif Covid-19 dirawat di sel terpisah dengan narapidana lainnya di masing-masing lapas. Setelah narapidana dinyatakan negatif baru akan digabung dengan narapidana lainnya demi menekan sebaran Covid-19.

"Untuk yang di Wisma Atlet rencananya memang ada, tetapi untuk sekarang belum. Selama dirawat di Wisma Atlet, satu blok akan dijaga paling tidak dua sipir per shiftnya," ungkap Hamsir.

Baca juga: Viral Pemuda 20 Tahun Bawa Kabur Kotak Amal Masjid di Jalan Veteran, Kurang Duit Main Game Online

PIC Rumah Isolasi Wisma Atlet Jakabaring, HM Bahori menambahkan tidak seluruh pasien Covid-19 bisa dirawat di sana. Ada kriteria tertentu yang berlaku, yakni prioritas utama hanya bagi pasien bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi tak bisa sembarangan orang mau isolasi ada kriterianya. Meski hasil tes positif, juga harus berdasarkan uji klinis pemeriksaan swab PCR," katanya.

Tower 7 Wisma Atlet JSC Palembang yang disiapkan untuk Narapidana tampak tengah dipasang teralis khusus,  Kamis (22/7/2021).
Tower 7 Wisma Atlet JSC Palembang yang disiapkan untuk Narapidana tampak tengah dipasang teralis khusus, Kamis (22/7/2021). (SRIPO/ODI ARIA)

Ia menjelaskan, bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau status OTG, ketentuan lain adalah tanpa komorbid atau penyakit penyerta, usia kurang dari 60 tahun, serta memiliki rekomendasi dari puskesmas maupun rumah sakit.

Apabila pasien bersedia isolasi, maka pihak rumah sakit atau puskesmas menghubungi Rumah Sehat Covid-19 melalui call center 0823 7275 5097. Mereka akan merujuk pasien melalui SISRUTE dengan faskes Covid- 19 Provinsi Sumsel sebagai faskes tujuan.

Selanjutnya, petugas SISRUTE Rumah Sehat Covid-19 akan merespon rujukan yang masuk, lalu menginformasikan kepada dokter di Rumah Sehat, agar pasien segera mendapatkan persetujuan perawatan selama isolasi berlangsung.

"Bagi penerimaan pasien di luar kriteria seperti kasus suspek, kontak erat, dan pelaku perjalanan maka petugas Rumah Sehat akan berkoordinasi dengan Dinkes Sumsel terlebih dahulu," tegas Bahori.

Adapun total pasien yang dirawat di Wisma Atlet yakni 88 orang di Tower 7 dengan rincian 68 laki-laki, 20 orang perempuan, 3 orang dirujuk dan 85 orang dalan proses. Sementara untuk di tower 8 total dirawat 30 orang. Dengan rincian 178 orang laki-laki, 126 perempuan. Dewasa 282 orang, anak-anak 22 orang. Selesai atau pulang 212 orang, dirujuk 10 orang, pindah tower 1 orang dan sedang diproses 81 orang. (SP/Oca)

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved