Berita Palembang

Jam Analog Raksasa di Jembatan Ampera Palembang Rusak, Dipasang Tahun 2018

Jam analog Raksana yang berada di jembatan Ampera Palembang kembali rusak sehingga tidak menunjukkan waktu jam yang benar. 

Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Jam analog di jembatan Ampera Palembang rusak. Jembatan buatan Jepang itu dipasang pada tahun 2018 lalu, Kamis (22/7/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jam analog yang berada di  jembatan Ampera kembali rusak sehingga tidak menunjukkan waktu jam yang benar. 

Matinya jam raksasa berukuran diameter 5,5 meter ternyata rusak pada kedua sisinya yakni di sisi seberang ilir dan Ulu. 

Di sisi seberang ilir jam tersebut menunjukkan jam 17.40 WIB dan jam dari sisi seberang Ulu menunjukkan pukul 16.53 Wib. 

Sebelumnya jam pada jembatan ini juga sempat mati pada 9 Januari 2020.

Padahal jam analog di jembatan ini dipasang menjelang Asian Games 2018 lalu. 

Pengelolaan jam ini ditangani PPK Jembatan Metropolis Kota Palembang. 

Buatan Jepang Dirakit di Indonesia 

Kala itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Suwarno mengatakan jam analog ini sudah datang dari 10 hari lalu namun baru sempat dipasang.

"Butuh waktu untuk perakitan. Sekitar seminggu dan baru terpasang hari Minggu ini." katanya, Minggu (15/7/2018).

Mesinnya dibuat di Jepang sedangkan untuk perakitan, dirakit di Palembang.

Sementara itu ketika disinggung kenapa lebih memilih jam analog daripada jam digital, dia mengatakan jam analog lebih lama bertahan atau awet jika dibandingkan dengan jam digital.

"Umur jam analog lebih lama, sampai dengan 30 tahun garansi mesin jam dan 3 tahun garansi baterai jamnya," jelasnya.

Selain itu kelebihan lain dari jam analog menurut dia adalah ditinjau dari keselamatan lalu lintas dan norma yang ada di dunia. Bahwa analog tidak memerlukan konsentrasi di dalam membaca jam tersebut.

"Desain jam juga simple, untuk memudahkan pengendara dalam membaca jam tersebut, sehingga tidak mengganggu konsentrasi para pengendara," katanya.

Dia melanjutkan ini baru rangka jamnya saja rencananya mesin akan diletakkan di tanda silang yang ada di tengah jam.

"Mesin dipasang mulai hari ini, Senin (16/7/2018) setelah rangka terpasang selesai," ujarnya.

Dan untuk beratnya sekitar 200 kilogram.

"Untuk bunyi bisa disetting bunyi atau bisa juga disetting tidak bunyi," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved