Bantuan Terdampak PPKM, Keluarga Miskin di Sumsel Masing-masing Dapat 10 Kg Beras

TRIBUNSUMSEL.COM, COM, PALEMBANG-Kementerian Sosial RI melalui Perum Bulog wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menyalurkan 4.300 ton beras sebagai bentuk bantuan dari Pemerintah Pusat selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bantuan itu diberikan kepada warga miskin yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Masing-masing akan mendapatkan 10 kg beras untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, untuk launching penyaluran perdana diberikan ke Kota Palembang sebanyak 2.000 ton.

Penyaluran dilakukan secara bertahap.

Setelah itu juga akan dikirim ke daerah Prabumulih, Muara Enim, Muba, Banyuasin dan Ogan Ilir oleh transporter.

Dengan estimasi waktu penyaluran rampung dalam satu bulan

"Mulai hari ini sampai sebulan lamanya, Rencananya di Sumsel akan 4.300 ton beras yang akan disalurkan. Jadi penerima PKH akan menerima 10 kg, BST juga sama 10 kg, "Katanya, Minggu (18/7/2021).

Penyaluran beras untuk masyarakat selama PPKM ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang aktifitasnya terbatas dan lebih banyak di rumah.

Disisi lain pemerintah juga menjaga ketahanan pangan selama PPKM dilakukan.

"Istilahnya masyarakat yang di rumah tidak mungkin hanya menunggu, mereka butuh makan kan. Kita menjaga ketahanan pangan masyarakat, " ujarnya.

Baca juga: Cara Mencegah Agar Ibu Hamil Tak Terinfeksi Covid-19, Begini Caranya

Mekanisme penyaluran akan melibatkan para pendamping PKH berkordinasi dengan transporter yang mendrop beras dari Bulog.

Para pendamping PKH-TKSK bertugas memastikan agar KPM mendapatkan bantuan beras.

"Jenis beras medium yang dikemas adalah beras baru produksi tahun 2021. Masih baru, pulen dan wangi. Kita ingin memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat selama PPKM," Katanya.

Sementara itu, Kadinsos Sumsel, Mirwansyah mengatakan program dari Kementerian Sosial mengatasi kondisi kedaruratan dalam penanganan pandemi.

Sasaran penyaluran adalah masyarakat miskin yang terdampak.