Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Sumarno Sanggupi Permintaan Al dan Andin Jadi Saksi, Semudah Itu?
Intisari Ikatan Cinta episode 360, Jumat (16/7/2021): Setelah dimintai keterangan, polisi meminta Sumarno hadir.
Al heran dengan Andin yang biasa membikin kue.
Lalu Al teringat sewaktu pertemuan 'bersejarah' dia dengan Andin empat tahun lalu, mengira kue itu buatan Andin.
Saat itu, pemotor hampir menabrak Andin tetapi menghempaskan kue hingga hancur berantakan terlindas mobil.
Al melihat Andin terjatuh ketika itu.
Seketika Andin ingat, lalu Al menanyakan kuat buat siapa.
Sempat tak mau menjelaskan, tetapi Andin mengatakan kue itu buatan Nino.
Mendengar itu, Al seperti cemburu hingga Andin menyadarinya dan menanyakan.
Kini, Al bertanya balik mengapa Andin tak membuatkan kue untuknya saat ulang tahunnya.
Setelah itu, Al berdiri seperti merajuk.
Maka Andin memujuk dengan membuatkan kue yang lebih bagus.
Ada alasan Katrin jadi menjauhi Erlangga
Sementara di parkiran, Katrin melangkah keluar sesuai memergoki Jason yang keterlaluan karena berjalan bersama perempuan lain.
Rasa terlalu sayang kepada Jason membutakan Katrin, tetapi balasannya parah.
Katrin pun duduk di taman dengan menahan kesal dan tangis.
Lalu dua perempuan melihat Katrin setelah tahu membawa kabur uang arisan mereka.
Tak lama, dua perempuan itu mendekati Katrin.
Ternyata setelah didekati untuk ditagih uang yang dibawa lari, Katrin lari terbirit-birit dikejar dua perempuan yang ditipunya.
Dua perempuan mengejar hingga berteriak penipu dan membalikkan uang mereka.
Sewaktu mobil melintas, Katrin cepat-cepat bersembunyi di balik mobil.
Walau kelelahan, dua perempuan terus mengejar Katrin.
Kini Katrin tak punya uang setelah memberikan semuanya kepada Jason si tukang pelorot.
Katrin harus bersembunyi lagi setelah terlihat dua perempuan itu.
Mereka melihat kanan-kiri.
Tak mau ketahuan dan dibawa ke polisi, Katrin menghubungi Erlangga dengan panik.
Erlangga menjemput Michelle untuk mengatur baju pengantin.
Michelle menanyakan soal Katrin, tetapi Erlangga tiba-tiba membatalkan dan berharap pada waktunya akan bertemu.
Namun waktu yang dimaksud terlalu cepat.
Erlangga menanyakan lokasi Katrin tetapi dua perempuan menangkap basah setelah mengendap dari belakang.
Mendengar Katrin minta bantuan, Erlangga dan Michelle cepat-cepat menyusul.
Katrin diseret dua perempuan hingga Erlangga turun.
Dua perempuan mengatakan Katrin membawa lari uang arisan.
Katrin mengiyakan dengan nada tegas dan mengesalkan, lalu Erlangga kaget menyebut utang Katrin sebesar Rp 100 juta.
Wajah Katrin makin menyebalkan saat menyebut hanya Rp 100 juta, tetapi Erlangga menahan emosi dan membayar sekarang dengan mentransfer.
Tangan Erlangga terburu-buru mengetikkan transfer.
Kini, Erlangga mengatakan ini terakhir, tetapi Katrin dengan senyuman manja.
Setelah satu masalah selesai, Erlangga memarahi Katrin dan menarik tangan untuk masuk ke mobil.
Kali ini, Erlangga benar-benar murka dengan Katrin.
Katrin sendirian jalani hidup saat Erlangga dipenjarakan
Sesampai di rumah, Erlangga memarahi Katrin.
Erlangga menyayangi Katrin, tetapi Katrin membalas.
Mengapa jadi peduli, sementara Katrin harus mengalami sendirian karena Erlangga berada di penjara.
Terlebih kedua orangtua mereka meninggal.
Bahkan saat Katrin kecelakaan, Erlangga tak ada.
(Katrin tak tahu Al dan Rossa menolonginya dengan donor darah sewaktu Erlangga dalam tahanan).
Setelah bebas, hanya sekali-dua menemani Katrin.

Kini, Katrin mengatakan Erlangga hanya mengurusi temannya dan Michelle.
Katrin tak menyukai Michelle karena Erlangga terlalu memperhatikan calon istrinya ketimbang adiknya sendiri.
Erlangga merasa Katrin salah paham tetapi Katrin merasa Erlangga terlalu sok peduli dan pergi meninggalkan sang kakak dan Katrin.
Tak mau dianggap menyingkirkan Katrin, Michelle menyarankan untuk memperbaiki hubungan dengan Katrin.
Erlangga sadar jadi kakak yang gagal buat Katrin dan tak dapat membimbing jadi orang yang baik.
Bukan hanya itu Erlangga berharap tak ada salah paham antara Michelle dan Katrin.
Rendy simpulkan lotere itu karangan Sumarno
Sesudah itu Sumarno pergi dan Elsa harus mencegah dengan cara apapun.
Elsa tak mau mendekap di penjara bersama Sarah.
Sementara di Bogor, Rendy mendatangi rumah lama Sumarno di Jalan Empang Sari.
Ketika itu, Sumarno mengaku kepada Rendy bahwa mendapatkan lotere dari Rozak.
Maka, warga sekitar mengantarkan Rendy kepada Rozak.
Rendy merasa heran setelah warga mengajak ke masjid.
Ternyata Rozak marbot masjid.
Gila juga karangan cerita Sumarno.
Rendy menanyakan soal lotere dari Sumarno dari Rozak.
Mendengar pertanyaan pernah main lotere, Rozak menceramahi Rendy sekaligus mengatakan Sumarno mustahil main judi.
Alhasil, Rendy menyimpulkan Sumarno berbohong.
Al suruh Rendy cek Sumarno
Adapun di luar, Al sedang merenungkan sesuatu.
Sesaat melamun, Rendy menghubungi Al untuk melaporkan Sumarno berbohong tentang lotere karena hanya asal sebut.
Kini Rendy makin yakin ada yang disembunyikan.
Al merasa semua makin menyelidiki, maka memerintahkan Rendy untuk mengecek mess karyawan dan memastikan Sumarno hadir besok pagi untuk panggilan.
Al makin curiga, itu semua ulah Elsa.
Akankah semua berjalan lancar?
Bersambung