Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Sumarno Sanggupi Permintaan Al dan Andin Jadi Saksi, Semudah Itu?
Intisari Ikatan Cinta episode 360, Jumat (16/7/2021): Setelah dimintai keterangan, polisi meminta Sumarno hadir.
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 360, Jumat (16/7/2021): Setelah dimintai keterangan, polisi meminta Sumarno hadir.
Lalu Al dan Andin meminta tolong Sumarno untuk hadir sebagai saksi.
Sumarno menyanggupi karena tahu telah melindungi Elsa.
Apakah semudah itu?
Inti Cerita:
Al dan Andin minta tolong Sumarno hadir jadi saksi
Penyelidikan kasus Roy memasuki babak baru sewaktu polisi harus mengusut ulang.
Kejanggalan kesaksian dan pengakuan Sarah dan Elsa yang saling berlawanan serta pelaku baru jadi sebabnya.
Di depan polisi, Andin mengatakan tak percaya Sarah sebagai pelaku pembunuhan Roy.
Andin beralasan Elsa minta merahasiakan kehamilannya dari Surya dan Sarah.
Lalu Andin mengatakan ada bukti fisik lain berupa anting dan foto Sodikin dengan latar belakang mobil merah Elsa.
Tambahan pula, Al menyatakan Sumarno yang sempat menghilang tetapi kini dapat ditemukan karena telah bekerja di kantor Al.
Seusai dimintai keterangan, Al dan Andin berpapasan dengan Elsa yang mau menjenguk Sarah.
Bernada sinis, Al mengatakan Elsa yang akan ditahan di kantor polisi.
Elsa meminta Al diam, lalu Al dan Andin pergi meninggalkan Elsa.
Kini, Elsa ketakutan dan bertanya-tanya apa isi kesaksian Al dan Andin.
Setelah Andin makan dengan lahap di Mall, Al mau mengajak Andin bertemu dengan Sumarno pergi duluan sebelum menerima surat panggilan dari polisi.
Masih saja Andin minta ucapan Al sewaktu cemburu berat itu tetapi minta masuk ke dalam mobil dan mengatakannya di rumah.
Pasalnya, Al harus memujuk Andin yang cemburu berat setelah tepergok mengikuti perempuan yang baru diketahui bernama Katrin, adik Erlangga.
Baiklah, Al dan Andin sampai di kantor, Al menghubungi Rendy untuk mengabarkan kepala cleaning service untuk meminta Sumarno dan Rendy ke ruang kerjanya.
Andin menunggu dengan gugup.
Lalu Rendy datang dan mengatakan belum ada perkembangan baru, sehingga harus menemui rumah lama Sumarno di Bogor.
Sementara Sumarno merenungi Elsa memergoki di mall sambil berandai Elsa minta mengembalikan uang.
Sumarno menyanggupi permintaan Al dan Andin
Barulah kepala cleaning service mendatangi Sumarno untuk meneruskan panggilan Al.
Sumarno dipanggil masuk ke ruang kerja oleh Al dan Andin.
Al mau membicarakan hal penting terkait Andin sambil mengingatkan kejadian empat tahun lalu.
Waktu itu, Al meminta Sumarno berbicara di depan Rossa yang kemudian percaya Andin tak membunuh Roy.
Kini kasus dibuka kembali dan Al berharap Sumarno bersaksi kepada polisi mengenai kasus Roy.
Surat panggilan untuk Sumarno akan datang ke kantor dan Al berharap sekali Sumarno datang.
Sementara Andin menatap serius setengah menunduk sementara Al menunjukkan wajah ramah.
Sumarno mengiyakan permintaan Al dan Andin.
Andin berharap kerja sama Sumarno karena sangat memerlukan untuk menguatkan kesaksiannya dan mencari pelaku sebenarnya.
Al pun yakin pelaku sebenarnya adalah Elsa, adik Andin.
Empat tahun lalu, Elsa memberikan uang Rp 500 juta dengan catatan tak menghadiri kesaksian pembunuhan Roy.
Sumarno berjanji akan datang.
Andin akan mengingat kebaikan Sumarno.
Bagi Sumarno, Al dan Andin memang orang baik dan tak layak membohongi mereka.
Sumarno mengaku salah menuruti permintaan Elsa yang nyata-nyata seorang pembunuh.
Al berharap kesaksian Sumarno nanti akan membawa titik terang dan menemukan petunjuk baru.
Al gantian cemburu kepada Andin
Lalu Reyna menghubungi Andin untuk mencari kado dan bahan kue buat Sarah, karena kue buatan Andin sangat enak.
Tak mau menyebut nama tahanan polisi dan mengganti dengan tempat Mama, Surya meminta Andin ikut dengan Al.
Reyna jadi tak sabar merayakan ulang tahun Sarah.
Surya sebenarnya tahu Sarah ditahan polisi, sedangkan Andin tahu Sarah ditahan karena melindungi Elsa.
Al heran dengan Andin yang biasa membikin kue.
Lalu Al teringat sewaktu pertemuan 'bersejarah' dia dengan Andin empat tahun lalu, mengira kue itu buatan Andin.
Saat itu, pemotor hampir menabrak Andin tetapi menghempaskan kue hingga hancur berantakan terlindas mobil.
Al melihat Andin terjatuh ketika itu.
Seketika Andin ingat, lalu Al menanyakan kuat buat siapa.
Sempat tak mau menjelaskan, tetapi Andin mengatakan kue itu buatan Nino.
Mendengar itu, Al seperti cemburu hingga Andin menyadarinya dan menanyakan.
Kini, Al bertanya balik mengapa Andin tak membuatkan kue untuknya saat ulang tahunnya.
Setelah itu, Al berdiri seperti merajuk.
Maka Andin memujuk dengan membuatkan kue yang lebih bagus.
Ada alasan Katrin jadi menjauhi Erlangga
Sementara di parkiran, Katrin melangkah keluar sesuai memergoki Jason yang keterlaluan karena berjalan bersama perempuan lain.
Rasa terlalu sayang kepada Jason membutakan Katrin, tetapi balasannya parah.
Katrin pun duduk di taman dengan menahan kesal dan tangis.
Lalu dua perempuan melihat Katrin setelah tahu membawa kabur uang arisan mereka.
Tak lama, dua perempuan itu mendekati Katrin.
Ternyata setelah didekati untuk ditagih uang yang dibawa lari, Katrin lari terbirit-birit dikejar dua perempuan yang ditipunya.
Dua perempuan mengejar hingga berteriak penipu dan membalikkan uang mereka.
Sewaktu mobil melintas, Katrin cepat-cepat bersembunyi di balik mobil.
Walau kelelahan, dua perempuan terus mengejar Katrin.
Kini Katrin tak punya uang setelah memberikan semuanya kepada Jason si tukang pelorot.
Katrin harus bersembunyi lagi setelah terlihat dua perempuan itu.
Mereka melihat kanan-kiri.
Tak mau ketahuan dan dibawa ke polisi, Katrin menghubungi Erlangga dengan panik.
Erlangga menjemput Michelle untuk mengatur baju pengantin.
Michelle menanyakan soal Katrin, tetapi Erlangga tiba-tiba membatalkan dan berharap pada waktunya akan bertemu.
Namun waktu yang dimaksud terlalu cepat.
Erlangga menanyakan lokasi Katrin tetapi dua perempuan menangkap basah setelah mengendap dari belakang.
Mendengar Katrin minta bantuan, Erlangga dan Michelle cepat-cepat menyusul.
Katrin diseret dua perempuan hingga Erlangga turun.
Dua perempuan mengatakan Katrin membawa lari uang arisan.
Katrin mengiyakan dengan nada tegas dan mengesalkan, lalu Erlangga kaget menyebut utang Katrin sebesar Rp 100 juta.
Wajah Katrin makin menyebalkan saat menyebut hanya Rp 100 juta, tetapi Erlangga menahan emosi dan membayar sekarang dengan mentransfer.
Tangan Erlangga terburu-buru mengetikkan transfer.
Kini, Erlangga mengatakan ini terakhir, tetapi Katrin dengan senyuman manja.
Setelah satu masalah selesai, Erlangga memarahi Katrin dan menarik tangan untuk masuk ke mobil.
Kali ini, Erlangga benar-benar murka dengan Katrin.
Katrin sendirian jalani hidup saat Erlangga dipenjarakan
Sesampai di rumah, Erlangga memarahi Katrin.
Erlangga menyayangi Katrin, tetapi Katrin membalas.
Mengapa jadi peduli, sementara Katrin harus mengalami sendirian karena Erlangga berada di penjara.
Terlebih kedua orangtua mereka meninggal.
Bahkan saat Katrin kecelakaan, Erlangga tak ada.
(Katrin tak tahu Al dan Rossa menolonginya dengan donor darah sewaktu Erlangga dalam tahanan).
Setelah bebas, hanya sekali-dua menemani Katrin.

Kini, Katrin mengatakan Erlangga hanya mengurusi temannya dan Michelle.
Katrin tak menyukai Michelle karena Erlangga terlalu memperhatikan calon istrinya ketimbang adiknya sendiri.
Erlangga merasa Katrin salah paham tetapi Katrin merasa Erlangga terlalu sok peduli dan pergi meninggalkan sang kakak dan Katrin.
Tak mau dianggap menyingkirkan Katrin, Michelle menyarankan untuk memperbaiki hubungan dengan Katrin.
Erlangga sadar jadi kakak yang gagal buat Katrin dan tak dapat membimbing jadi orang yang baik.
Bukan hanya itu Erlangga berharap tak ada salah paham antara Michelle dan Katrin.
Rendy simpulkan lotere itu karangan Sumarno
Sesudah itu Sumarno pergi dan Elsa harus mencegah dengan cara apapun.
Elsa tak mau mendekap di penjara bersama Sarah.
Sementara di Bogor, Rendy mendatangi rumah lama Sumarno di Jalan Empang Sari.
Ketika itu, Sumarno mengaku kepada Rendy bahwa mendapatkan lotere dari Rozak.
Maka, warga sekitar mengantarkan Rendy kepada Rozak.
Rendy merasa heran setelah warga mengajak ke masjid.
Ternyata Rozak marbot masjid.
Gila juga karangan cerita Sumarno.
Rendy menanyakan soal lotere dari Sumarno dari Rozak.
Mendengar pertanyaan pernah main lotere, Rozak menceramahi Rendy sekaligus mengatakan Sumarno mustahil main judi.
Alhasil, Rendy menyimpulkan Sumarno berbohong.
Al suruh Rendy cek Sumarno
Adapun di luar, Al sedang merenungkan sesuatu.
Sesaat melamun, Rendy menghubungi Al untuk melaporkan Sumarno berbohong tentang lotere karena hanya asal sebut.
Kini Rendy makin yakin ada yang disembunyikan.
Al merasa semua makin menyelidiki, maka memerintahkan Rendy untuk mengecek mess karyawan dan memastikan Sumarno hadir besok pagi untuk panggilan.
Al makin curiga, itu semua ulah Elsa.
Akankah semua berjalan lancar?
Bersambung