Menuju Herd Immunity

Penanggulangan Tanggap Covid-19 di OKI: Hubungi Nomor Call Center 0812 7103 6061

Pemkab OKI menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok bisa terealisasi sebelum akhir 2021. Tanggap darurat Covid hubungi 0812 7103 6061.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Muhammad Arifin Muslim menjelaskan Pemkab OKI menargetkan herd immunity bisa tercapai sebelum akhir 2021. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok bisa terealisasi di daerah tersebut sebelum akhir tahun 2021.

Target ini optimis dicapai karena sejumlah langkah telah dilakukan saat ini. Termasuk terus menggalakkan vaksinasi serta sosialisasi juga pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes).

Kasi Survelan dan Imunisasi Dinkes OKI, Muhammad Arifin Muslim menuturkan bagi masyarakat di Bumi Bende Seguguk perlu menyimpan nomor tanggap darurat Satgas Covid-19 dan ambulans khusus pasien terinfeksi virus Corona yaitu 0812-7103-6061.

"Masyarakat bisa menghubungi nomor diatas untuk penanggulangan darurat Covid-19," katanya.

Sementara itu jumlah masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 51.960 orang hingga Selasa (13/7/2021) siang.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia serta masyarakat umum dan rentan. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Data tersebut diperoleh dari petugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Satgas penanggulangan virus Corona menargetkan 112.767 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 3.832 orang. Sebanyak 2.626 tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 2.385 telah disuntik dosis kedua.

Sementara sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 56.640 orang. Hingga saat ini ada 4.300 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 1.492 lansia disuntik vaksin dosis kedua.

Selain itu juga petugas publik yang menjadi sasaran ada 43.199 orang. Dimana yang sudah divaksinasi dosis pertama 30.102 dan 13.499 orang sudah divaksinasi dosis kedua.

Terakhir untuk masyarakat umum dan rentan total sasaran ada 8.813 orang. Sebanyak 7.312 sudah divaksinasi dosis pertama dan 382 telah disuntik dosis kedua.

Terdata 1 Maret – 11 Juli 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI telah menerima 57.620 dosis SinoVac dan 51.960 telah digunakan, 3.770 pengembalian distribusi dan tersisa masih 1.890 vaksin.

"Jika pendistribusian vaksin lancar dan tidak ada kendala berarti, maka untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) mencapai 80 persen. Akan diperoleh sebelum akhir tahun 2021 ini," jelas Kasi Survelan dan Imunisasi Dinkes OKI, Muhammad Arifin Muslim.

Baca juga: Anggota Keluarga Bergejala Covid, Langkah Pertama Jangan Panik, Hubungi Call Center 24 Jam Berikut

Apa itu Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok?

Menurut WHO, ‘ Kekebalan kelompok’ (herd immunity), yang juga dikenal sebagai ‘kekebalan populasi’, adalah konsep yang digunakan untuk imunisasi, di mana suatu populasi dapat terlindung dari virus tertentu jika suatu ambang cakupan imunisasi tertentu tercapai.

Kekebalan kelompok tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan cara memaparkan orang terhadap virus tersebut.

Vaksin melatih sistem imun kita untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, yang disebut ‘antibodi’, seperti jika kita terpapar pada suatu penyakit, tetapi perbedaan pentingnya adalah bahwa vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit. Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit yang bersangkutan dan tidak dapat menyebarkannya, sehingga memutus rantai penularan.
Dalam konsep kekebalan kelompok, antibody besar penduduk diimunisasi, sehingga menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar ke seluruh populasi. Alhasil, tidak semua orang perlu diimunisasi agar terlindungi. Hal ini membantu memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan yang tidak dapat diimunisasi tetap aman.

Persentase orang yang perlu memiliki ntibody untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit berbeda-beda dari satu penyakit ke penyakit lain. Sebagai contoh, untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap campak, sekitar 95% populasi harus diimunisasi. 5% penduduk lain akan terlindungi karena campak tidak akan menyebar di antara orang-orang yang diimunisasi. Untuk polio, ambangnya adalah sekitar 80%.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved