Berita Covid
KSP Moeldoko : Beban Anggaran Negara Berkurang Bila Warga Beli Vaksin Covid-19
Namun, menurut Moeldoko, mereka yang memilih vaksinasi individu dapat mengurangi beban anggaran negara untuk pengadaan vaksin.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kimia Farma menunda launching vaksin berbayar bagi masyarakat.
Seperti diketahui harga satu dosis vaksin mencapai Rp 321.660.
Bahkan bila ada individu yang beli vaksin sendiri keuangan negara tidak akan terbeban.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, pemerintah tak memaksa rakyat untuk menjadi peserta vaksinasi gotong royong individu berbayar.
Masyarakat dapat memilih satu dari tiga opsi program vaksinasi Covid-19.
Namun, menurut Moeldoko, mereka yang memilih vaksinasi individu dapat mengurangi beban anggaran negara untuk pengadaan vaksin.
“Tidak ada unsur paksaan, yang mampu silakan, dan bisa mengurangi beban anggaran negara,” kata Moeldoko melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Moeldoko menyebut, sudah ada sejumlah pihak yang ingin ikut program vaksinasi individu.
Misalnya, kalangan pengusaha dan korporasi.
Oleh karenanya, selain disediakan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, vaksin berbayar ini rencananta juga tersedia di bandara untuk melayani para pemegang paspor asing di Tanah Air.
“Inisiatif seperti ini perlu di tengah lonjakan angka Covid-19,” ucap Moeldoko.
Kendati demikian, Moeldoko memastikan, pemerintah akan tetap menyelenggarakan vaksinasi gratis untuk rakyat sekalipun program vaksinasi individu sudah berjalan.
Pemerintah berjanji bakal terus mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi.
Target 1 juta suntikan vaksin per bulan akan terus ditingkatkan dalam waktu-waktu mendatang.
Bersamaan dengan itu, vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan badan usaha atau badan hukum bagi karyawan dan keluarga juga akan tetap diselenggarakan.
“Tidak akan menggantikan atau menghapus program vaksin rakyat yang diberikan pemerintah secara gratis,” ujar Moeldoko.