Berita Viral

Kisah Sudrajat Kuli Bangunan yang Dipecat karena Tak Pakai Masker, Ungkap Kronologi Sebenarnya

Kuli bangunan yang dipecat itu bernama Sudrajat. Kepada Dedi Mulyadi, ia bercerita kronologi sebenarnya ia dipecat karena tak pakai masker

Editor: Weni Wahyuny
Instagram didiksubi
Kuli bangunan dipecat karena tak pakai masker viral, kini dicari enterpreneur hingga YouTuber 

Saat meninggalkan proyek tersebut, pria itu juga telah memakai masker.

Kejadian tersebut banyak mengundang reaksi dari netizen, termasuk Komisaris Bintoro Build, Didik Subi.

Direktur Utama Bintoro Corp Didi Subi cari kuli bangunan yang dipecat
Direktur Utama Bintoro Corp Didi Subi cari kuli bangunan yang dipecat (ist via tribunnews)

Menurutnya, peristiwa itu sangat mengetuk hati nuraninya, sehingga ia berani mengambil keputusan untuk mempekerjakan pria tersebut di perusahaannya.

Tak sampai di situ, Didik Subi juga membuat semacam sayembara di akun instagramnya pribadinya @didiksubi bagi siapa saja yang mengetahui atau menemukan pria terusir tersebut akan mendapatkan imbalan sebesar Rp1 juta.

Hal ini dilakukan Didik semata-mata adalah niat ingin menolong pria tersebut agar bisa bekerja di perusahaan miliknya.

Bahkan akan dibimbing bagaimana menjadi seorang kontraktor andal, profesional, dan amanah.

“Melihat video tersebut, saya husnudzon saja.

Mungkin pria itu bukannya tidak taat prokes, tapi bisa jadi tidak disiapkan oleh kontraktornya,” katanya seperti tertulis di Instagram pribadinya.

Dengan kata lain, lanjut dia, banyak kemungkinan yang bisa terjadi atas peristiwa itu.

Oleh karena itu, Didik lebih menganjurkan kepada netizen untuk tidak menghakimi siapa pun yang ada di dalam video berdurasi 30 detik.

“Jika cara pandang kita hanya sebatas menghakimi saja, apa bedanya kita dengan yang berbuat kesalahan?” kata Didik.

Selanjutnya, Didik mengajak para followersnya maupun masyarakat yang sudah menonton video itu untuk lebih fokus mencari tahu keberadaan “Mamang” di dalam video itu.

Baginya, kejadian itu ibarat pukulan telak bagi dirinya.

“Bayangkan jika kita berada di posisi Mamang itu, pilu rasanya. Pilu rasanya jika ternyata si Mamang punya anak dan istri yang menunggu di rumah untuk dibelikan beras,” ujarnya.

Pilu rasanya, jika si Mamang ternyata punya orang tua yang mungkin sedang sakit dan butuh biaya pengobatan,” lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved