Antisipasi Lonjakan Covid-19 , RSMH Palembang Tambah Tempat Tidur Hingga Akhir Juli Capai 300

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, RMH Palembang menargetkan hingga akhir Juli mendatang akan menambah kapasitas tempat tidur menjadi 300 bed dari sebelumnya yang ada saat ini berjumlah 177.

Direktur Utama RSMH Palembang, dr Bambang Eko Sunaryanto mengatakan pihaknya akan menambah kapasitas tempat tidur guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di kota Palembang. 

"Kita mempersiapkan penambahan tempat tidur, kemarin 177 tempat tidur diantaranya 26 ICU. Dan hari ini atau besok akan menambah lagi 22 tempat tidur lagi," ujarnya, Senin (12/7/2021). 

Lanjut dia,  dengan 4 ICU dengan tanpa tekanan negatif sehingga total ICU tekanan negatif 30 dengan jumlah total non ICU 169 sehingga total 199.

"Minggu depan lagi kita akan tambah 40 lagi sehingga saya berharap diakhir bulan Juli ini kita bisa mencapai 300 tempat tidur dengan dari total saat ini 177 tempat tidur," jelas dia. 

Ia mengatakan penambahan ini dikonversikan dari ruangan non covid sehingga mengurangi kapasitas bagi pasien non covid. 

"Kita tak bisa menambah gedung lagi, jadi kita hanya menambah tempat tidur dengan memanfaatkan ruangan bagi pasien non covid. Tentunya ini berdampak bagi pasien yang non covid kekurangan tempat tidur dan kita batasi menerima karena kita fokus bagi pasien covid dulu," tuturnya. 

Karena itu, Bambang menekankan bagi pasien covid yang akan diterima di RSMH Palembang adalah pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis. 

"Sedangkan pasien ringan diobati dengan rawat jalan saja dan juga akan dirujuk ke wisma atlet Jakabaring, "ungkap dia. 

Bambang mengatakan dalam satu hari pasien keluar masuk bisa 10 sampai 15 orang. " Ini lonjakan kalau biasanya hanya 7 orang perhari,"tegas Bambang. 

Lanjut dia, setiap hari ada saja pasien covid yang meninggal di RSMH yakni 2 hingga 4 pasien per hari dengan penyakit komorbid sebagai penyertanya. 

"Untuk nakes hingga sejauh ini ada 3 yang gugur, dan tahun ini untuk nakes yang terpapar ada berjumlah 200an dan yang rawat inap hanya tiga orang," tegas Bambang.