Persoalan Debu Angkutan Batubara di Lahat, DPRD Sumsel Segera Tinjau ke Lokasi

Komisi IV DPRD Sumsel akan menindaklanjuti keluhan warga Merapi Kabupaten Lahat, terkait polusi yang diakibat debu angkutan

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
ist
Anggota DPRD Sumsel Dapil VII (Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang) H David Hardianto Aljufri (HDA). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Komisi IV DPRD Sumsel akan menindaklanjuti keluhan warga Merapi Kabupaten Lahat, terkait polusi yang diakibat debu angkutan truck batubara yang melintas setiap hari.

Hal ini ditegaskan ketua Komisi IV DPRD Sumsel MF Ridho, terkait laporan warga lahat dan anggota DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII yang meliputi Kabupaten Lahat, Empat Lawang dan kota Pagar Alam baru- baru ini.

"Yang jelas, aktivitas angkutan batubara dari tambang, ada dua persoalan mendasar. Pertama pencemaran udara dari debu yang terbang, kedua angkutan itu lewat jalan umum, padahal seharusnya lewat jalan khusus," kata Ridho, Selasa (6/7/2021).

Dijelaskan politisi partai Demokrat ini, pihaknya segera akan menindaklanjuti keluhan warga itu, dengan meninjau langsung kelokasi bersama pihak- pihak terkait lainnya.

"Kedepan jelas kita akan menindaklanjuti keluhan masyarakat dan yang disampaikan teman- teman Dapil VII, agar hal tersebut dicari jalan keluarnya. Sehingga, pencemaran udara tidak terjadi berbulan- bulan, dan ini jelas bahaya karena akan jadi penyakit," tandasnya.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Sumsel Dapil VII H David Hardianto Aljufri (HDA), jika berdasar apirasi masyarakat di Dapil, pihaknya mendapatkan laporan terkait polusi dari angkutan batubara selama ini.

"Kami melalui Dapil dan komisi IV sudah mengetahui keluhan warga merapi tersebur dan akan dijadwalkan kami turun kelapangan, dengan koordinasi dengan pemerintah daerag dan pihak terkait. Karena sudah luar biasa debu angkutan batubara yang sudah luar biasa itu, dan merugikan masyarakat," tukas politisi Golkar ini.

Sebelumnya, sejumlah emak- emak di wilayah Kecamatan Merapi Timur yang tergabung dalam Persatuan Peduli Lingkungan (PPL) Merapi Timur, mengeluhkan perusahaan angkutan batubara yang beroperasi disana, dan meminta operasi disetop dahulu sebelum permasalahan dituntaskan.

Mereka melakukan aksi damai ke Gedung DPRD Kabupaten Lahat, Senin (5/7/2021).

Orasi Ketua PPL Merapi Timur, Kartini menyuarakan dan meminta kapada pihak DPRD Lahat untuk menyelesaikan permasalah-permasalahan yang melanda masyarakat Kecamatan Merapi Timur.

"Apabila permasalahan ini belum bisa diselasaikan oleh pihak DPRD Lahat, maka kami meminta kepada pihak terkait agar menyetop dulu operasi mobil angkutan batu bara yang melintas di Kecamatan Merapi Timur,” pungkas Kartini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved