Keterisian Tempat Tidur Covid-19 Meningkat, Dua RS di Palembang Capai BOR 100 Persen

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan terus alami lonjakan. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel sepekan terakhir, penambahan angka Covid-19 rata-rata ada 220 kasus baru per harinya.

Padahal, sebelumnya penambahan angka positif berada di jenjang 140 kasus per hari.

Penambahan angka Covid-19 di Sumsel ini sangat mempengaruhi ketersediaan kamar atau bed occupation rate (BOR). Secara keseluruhan, BOR di Sumsel tercatat berada di angka 68 persen.

Namun demikian, berdasarkan data Dinkes Sumsel 4 Juli 2021, setidaknya ada dua rumah sakit di kota Palembang angka BOR nya mencapai 100 persen.

Adapun kedua RS dengan keterisian tempat tidur Covid-19 100 persen yakni RS Myria Palembang, dari 32 kapasitas tempat tidur tersedia semunya terisi penuh. Selanjutnya RS Umum Ar Rasyid Palembang, dari 14 tempat tidur semuanya terisi penuh.

"Untuk di Sumsel rata-rata tempat tidur Covid-19 terisi semua. Bahkan sudah ada yang mencapai 100 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, Senin (5/7/2021).

Dengan tingginya BOR di Sumsel, Lesty mengimbau kepada semua kabupaten dan kota harus bisa mengambil langkah cepat untuk menyediakan tempat tidur Covid-19 sebagai antisipasi.

Maka itu, Pemprov Sumsel telah meminta ke kepala daerah untuk menambah BOR di daerahnya masing-masing.

"Peningkatan BOR ini harus disikapi serius oleh kepala daerah. Pemda harus benar-benar cepat mengambil langkah bijak menyediakan kembali tempat perawatan dan tempat isolasi baru," jelas Lesty.

Baca juga: Vaksinasi Gratis di Bandara SMB II Palembang, Catat Waktu dan Tanggalnya

Kendati angka BOR naik cukup signifikan, namun Lesty mengklaim angka kesembuhan Covid-19 di wilayahnya berada di angka 88 persen.

Hal ini diketahui dari angka kesembuhan Covid-19 pada 5 Juli 2021 yang mencapai 26.296 kasus, sementara kasus positif Covid-19 di Sumsel ada 29.275 kasus.

Pemprov Sumsel pun terus berupaya agar angka kesembuhan ini semakin tinggi dibarengi dengan aktifnya pelaksanaan tracing, testing dan treatment di Bumi Sriwijaya.

"Kita kejar angka kesembuhan ini, kalau bisa lebih tinggi dari kasus aktif. Angka kesembuhan di Sumsel jika dibanding nasional memang lebih tinggi. Sumsel tercatat 88 persen angka kesembuhannya, sementara secara nasional 84 persen,” ungkapnya. (sp/oca)

Ikuti Kami di Google Klik