Berita Lahat

Kisah Warga Selamat dari Kebakaran di Lawang Agung Lahat, Dibangunkan Anak saat Api Sudah Besar

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kejadian tersebut membuat para korbannya kehilangan semua harta benda

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Asisten III Pemkab Lahat didampingi Pjs Kades Desa Lawang Agung saat mendatangi korban dan lokasi kebakaran, Minggu (4/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Peristiwa kebakaran di Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel, Rabu (1/7/2021) sekitar pukul 22.30 WIB, hingga kini masih menyisahkan kesedihan bagi para korban yang rumahnya terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kejadian tersebut membuat para korbannya kehilangan semua harta benda.

Dalam peristiwa itu, tiga rumah terbakar, satu mobil dan benda berharga lain termasuk surat menyurat penting hangus.

Ada tujuh kepala keluarga yang harus kehilangan harta benda akibat kejadian itu.

Api bisa saja melahap lebih banyak lagi rumah, namun berkat kekompakkan warga api bisa dipadamkan meski hanya menggunakan ember dan sebagian menghalau api dari berbagai sudut.

Seorang korban yang kehilangan rumah bernama Sangkut (30 tahun), menceritakan bagaimana mencekamnya pada malam itu.

Pada saat kejadian, ia bersama Lara istrinya dan Adiba anaknya sedang terlelap tidur.

Tidak seperti biasanya pada malam itu ia begitu nyenyak sehingga tak tahu sama sekali jika api sudah mulai mengepung rumahnya bahkan sudah dibagian atap rumah.

Anaknya yang masih kecil terbangun dan berusaha membangunkan ia dan istrinya.

"Ayah bangun, ayah bangun ada api di rumah kita. Dan saat mata saya terbuka betapa terkejutnya api sudah membesar,"kenang Sangkut, yang nampak masih sedih atas peristiwa yang menimpanya itu.

Baca juga: Desa Lawang Agung Mulak Ulu Lahat Hening Mendadak Mencekam, 3 Rumah Terbakar Rabu Malam

Ia pun bergegas lanjutnya untuk keluar rumah menyelamatkan diri. Lantaran api sudah melahap bagian depan rumahnya ia berusaha sambil menggendong anak keluar dari belakang rumah.

Saat keluar itu, anaknya sempat terjatuh ke dalam kolam yang berada di belakang rumah. Ia pun berusaha kembali meraih anaknya sehingga bisa menjauh dari kobaran api.

"Kebetulan kami punya warung. Nah, biasanya walau sudah tidur kalau ada warga hendak membeli saya masih mendengar dan terbangun. Nah, pada malam itu tidak untuk anak saya yang bangunkan, " uja Sangkut.

Ia sendiri mengiklaskan harta benda miliknya yang sudah terbakar tersebut. Ia menganggap itu musibah dan menjadi pelajaran meski baginya ia dan istri sendiri baru merintis usaha tersebut.

Sementara, pantauan Minggu (4/7/2021) rumah warga yang terbakar sudah dibersihkan. Warga sekitar bergotong royong membantu. Aparat desa dan Karang Taruna juga mendirikan posko bantuan bagi korban.

Bantuan Sembako tampak cukup banyak salah satunya dari Pemkab Lahat. Begitu juga bentuk perhatian banyak warga dari luar desa berdatangan untuk melihat dan menyampaikan keprihatinan atas perstiwa itu.

Bupati Lahat, Cik Ujang, SH melalui Asisten III Pemkab Lahat, Raswan Ansori, SE kembali mendatangi para korban.

"Ia mewakili Bupati Lahat kami datang menemui warga kembali. Selain memberikan bantuan juga menemui korban. Ini merupakan perhatian dari Bupati Lahat. Insaallah kehadiran kita bisa menghibur para korban, "sampai Raswan.

Raswan sendiri menuturkan sangat sedih saat ia mendatangi para korban satu persatu. Betapa panik dan takutnya pada malam kejadian itu.

"Tadi kita juga sudah koordinasikan dengan perangkat desa. Apa saja yang dibutuhkan oleh para korban kebakaran termasuk salah satunya warga meminta kedepan di wilayah III ada mobil pemadam kebakaran sehingga saat ada kebakaran tidak terlalu jauh, "sampainya.

Dili, Pjs Kades Lawang Agung, mengungkapkan sejaub ini untuk bantuan sembako cukup banyak dan datang dari berbagai elemen masyarakat. Tentu, para korban sendiri berharap adanya bantuan untuk pembangunan rumah kembali meski sederhana. Menurutnya, para korban saat ini kehilangan tempat tinggal dan saat ini menumpang di rumah sanak keluarga.

"Korban kebakaran sendiri yakni Pendri, Sangkut, Andres, Kaidison, Angkasa, Wandri,"terangnya. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved