Berita Corona
Vaksin Moderna Diklaim Efektif Terhadap Virus Corona Varian Delta, Berikut Penjelasan Para Peneliti
Vaksin moderna diklaim efektif terhadap varian Delta, namun tidak untuk Beta, ini kata peneliti
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, MASSACHUSETTS - Vaksin Covid-19 Moderna diklaim efektif terhadap virus corona varian Delta atau varian B.1.617.2.
Diketahui, Varian Delta disebut varian baru yang penularannya sangat cepat.
Pada Selasa, pabrikan farmasi Moderna klaim bahwa Moderna efektif terhadap penyakit pernapasan, tak terkecuali varian Delta.
Hal ini diumumkan setelah dilakukan pengujian di laboratorium mereka.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (30/6/2021), perusahaan yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) ini mengungkapkan dalam rilis resmi mereka bahwa vaksin mRNA diklaim berhasil menghasilkan antibodi penawar setelah pemberian dua dosis.
Ini terjadi saat dilakukan pengujian terhadap strain delta, beta, dan eta.
Namun, para peneliti mencatat bahwa vaksin tersebut tidak terlalu efektif saat diuji terhadap versi varian beta Afrika Selatan.
Hasil tes laboratorium yang belum peer review, didasarkan pada serum darah 8 orang selama satu minggu setelah mereka menerima dosis kedua vaksin Moderna.
Baca juga: Penjelasan IDI Soal Bahayanya Virus Corona Varian Delta : Jangan Keluar Rumah
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Bisa Menular hanya 5-10 Detik saat Berpapasan, Ini Penjelasan Ahli
Meskipun data Moderna terbukti menjanjikan, hasilnya mungkin tidak mencerminkan efektivitas kinerja vaksin itu saat digunakan dalam 'skenario di dunia nyata'.
"Ketika kami berusaha untuk mengalahkan pandemi, sangat penting bagi kami untuk proaktif saat virus ini berkembang. Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Moderna Covid-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi," kata CEO Moderna, Stéphane Bancel.
Bancel kemudian menggarisbawahi bahwa temuan ini menyoroti pentingnya melanjutkan vaksinasi populasi dengan vaksin seri primer yang efektif.
Deklarasi yang dilakukan raksasa farmasi AS ini muncul pada hari yang sama saat vaksin Moderna diberikan Otorisasi Penggunaan Darurat di India, di mana varian delta telah mendorong meroketnya kasus Covid-19.
Temuan ini juga muncul setelah dilakukannya jajak pendapat Axios-Ipsos baru-baru ini yang menunjukkan sekitar 72 persen orang dewasa Amerika menjadi semakin peduli dengan varian delta, di mana 36 persen diantaranya mengaku sangat khawatir.
Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa meskipun banyak orang dewasa AS menyadari varian ini menular, mayoritas dari mereka enggan mengubah kebiasaan untuk menerapkan lebih banyak tindakan pencegahan.