Mobil Masuk Sungai di OKI

4 Korban Kecelakaan Pajero Terjun ke Sungai Tiba di Desa Harjo Mulyo OKU Timur

4 Orang yang merupakan satu keluarga korban kecelakaan Pajero masuk ke Sungai di OKI tiba di rumah duka Desa Desa Harjo Mulyo, OKU Timur.

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDO PRAMADI
Suasana rumah duka di Desa Harjo Mulyo, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Satu keluarga menjadi korban kecelakaan maut di di Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang selamat, Rabu (30/6/2021).

Nampak sudah ramai keluarga dan tetangga yang berkumpul ikut berbelasungkawa di rumah duka.

Meycha keponakan korban menuturkan bahwa  keluarga sudah sampai di rumah duka di Desa Harjo Mulyo, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur sekitar pukul 14.00 WIB.

"Semuanya histeris, benar - benar kaget," ujar dia.

Sementara itu Kapolsek Madang Suku I AKP Rama Yudha mengungkapkan bahwa keluarga korban lainya masih dalam kondisi duka yang mendalam.

"Kita juga belum bisa minta keterangan dan tentunya kita juga merasakan duka yang mendalam," tutupnya.

Dari informasi yang dihimpun, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tidak jauh dari rumah duka sore ini.

Diketahui dalam insiden kecelakaan tersebut  4 orang dinyatakan meninggal dunia yakni Dafa (13), Dikela (5), Dela (8), Loan (32) dan 1 orang yang selamat yakni Yepi Maya Sari (32).

Kronologi Kecelakaan 

Peristiwa kecelakaan menimpa sebuah mobil pribadi yang berpenumpang satu keluarga asal Desa Harjo Mulyo, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Kejadian tersebut terjadi di jembatan penghubung lintas timur (Jalintim) di Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (30/6/2021).

Ketika ditemui Tribunsumsel.com, Karim yang rumahnya berada tepat disebelah lokasi.

Dirinya mengatakan jika kejadian sekitar jam 09.00 pagi saat dirinya tengah menonton televisi didalam rumah.

"Saya pertama kali mendengar suara rem mobil sebanyak dua kali dan setelah itu kembali terdengar suara mobil menabrak pagar pembatas," jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, diperkirakan mobil tersebut melaju dengan kecepatan diatas 100 kilometer karena suara rem yang terdengar cukup keras.

"Karena suara itu saya langsung keluar rumah dan terlihat mobil yang hampir terjun ke sungai. Dengan posisi bagian depan (kemudi) mobil yang terlebih dahulu jatuh," ucapnya.

Dengan demikian, dirinya segera memberitahukan kecelakaan kepada warga sekitar dan tak berselang lama warga membantu pencarian.

"Sekitar 15 menit kami melakukan pencarian, akhirnya ke empat penumpang dapat di evakuasi dengan keadaan telah meninggal dunia,"

"Alhamdulillah seorang ibu-ibu berhasil selamat lantaran berenang ke tepian sungai dan naik ke daratan," tambahnya.

Sambungnya, seluruh korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung (RSUD Kayuagung) untuk dilakukan perawatan.

"Kalau dari keterangan korban selamat yaitu ibu Yepi. Dia menuturkan sebelum kejadian dirinya melihat seekor anjing tepat berada didepan mobilnya,"

"Maka dari itu suaminya langsung membelokkan setir mobil kearah kiri jalan, sehingga mobil tidak dapat dikendalikan dan menabrak pagar pembatas jembatan," pungkasnya.

Berikut nama-nama ke empat korban meninggal :

1. Loan Atur ayah (meninggal dunia).
2. Daffa anak laki-laki (meninggal dunia).
3. Della anak perempuan (meninggal dunia).
4. Selly anak perempuan (meninggal dunia).
5. Yepi (ibu korban yang selamat).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved