Berita Nasional Hari Ini
4 Orang Tewas setelah Makan Ikan Buntal di Sikka, 9 Orang Dirawat, Rasakan Mual hingga Pusing
13 orang diduga keracunan ikan buntal di Sikka, Nusa Tenggara Timur. 4 Diantaranya tewas dan 9 lainnya dirawatm satu diantaranya sembuh
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNSUMSEL.COM, MAUMERE - Empat orang dikabarkan tewas setelah santap ikan buntal di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain tewaskan 4 orang, 9 orang dirawat di rumah sakit.
Ke 13 orang tersebut diduga keracunan setelah makan ikan buntal bersama.
Mereka merasakan pusing dan mual lalu dilarikan ke RSU Maumere.
"13 warga saya siang tadi makan ikan buntal lalu keracunan dan 4 orang sudah meninggal dunia. 9 sedang dirawat dan satu sudah sembuh tinggal 8 orang yang masih di RSU Maumere," kata Kades Hoder, Martina kepada wartawan di RSU Maumere, Minggu (27/6/2021) malam.
Ia menjelaskan, 13 warga yang makan lalu 4 orang tewas tinggal bertetangga.
Ikan itu dibuat menjadi kuah asam dari diberi seorang warga lalu dimakan secara beramai-ramai.
"Setelah makan langsung mual dan pusing," kata Kades Martina.
Kronologis
Kepala Desa (Kades) Hoder Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, Martina mengisahkan soal 13 warganya yang diduga keracunan ikan buntal.
Dari 13 orang itu, 4 orang meninggal dunia dan 8 orang masih rawat intensif di RSU Maumere serta 1 orang sudah sembuh.
Ia menjelaskan usai mendengarkan kabar tersebut, dirinya langsung bergegas menuju RSU Maumere.
"Saya setelah dapat laporan dari warga langsung ke RSU Maumere. Saya lalu temui para korban dan ada satu mama yang bilang kalau ikan buntal yang dimakan dibuat kuah asam lalu dimakan ramai-ramai di pondok. Mereka maka di pondok karena hari minggu jadi duduk santai sambil cerita,’’ujar Kades Hoder, Martina kepada POS-KUPANG.COM di RSU Maumere, Minggu 27 Juni 2021 malam.
Baca juga: Makan Ikan Buntal Hasil Pancingan, Suami Istri Meninggal Keracunan, Tinggalkan Anak Masih Balita
Ia menjelaskan, ikan yang dimakan itu diberikan tetangga para korban lalu dipakai makan siang bersama.
