Berita Muratara

Sudah Banyak Kecelakaan di Jalinsum Muratara Akibat Hewan Ternak, Satpol PP: Butuh Kesadaran Pemilik

Kecelakaan yang diakibatkan Hewan ternak yang berkeliaran di Jalinsum Muratara terus terjadi. Pol PP meminta masyarakat sadar agar mengandangkan tenak

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Hewan ternak kaki empat milik warga masih berkeliaran di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (9/6/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Hewan ternak kaki empat yang berkeliaran di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) cukup meresahkan.

Sudah banyak kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) akibat menghindari hewan ternak kaki empat di jalan lintas antar provinsi itu.

Di sepanjang Jalinsum wilayah Kabupaten Muratara memang banyak ditemukan hewan ternak warga menyeberangi jalan, seperti kerbau, sapi maupun kambing.

Padahal sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Muratara Nomor 11 Tahun 2017 tentang penertiban dan pemeliharaan hewan ternak kaki empat.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Muratara terus memberikan sosialisasi kepada pemilik hewan ternak kaki empat agar tidak membiarkan peliharaannya di jalan raya.

"Para pemiliknya itu sudah kami panggil semua, hanya memang butuh kesadaran diri," kata Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan (Kasi Binwasluh) Satpol PP Muratara, Beri Septrakarno, Minggu (27/6/2021).

Beri mengakui sekarang memang masih banyak hewan ternak kaki empat berkeliaran di jalan raya dan sangat menganggu para pengendara yang melintas.

"Kita harapkan kepada pemilik ternak agar tidak meliarkan hewan ternaknya. Apabila masih saja terjadi maka akan ditertibkan," tegasnya.

Pada prinsipnya, dia mendukung masyarakat beternak karena bisa meningkatkan penghasilan masyarakat, namun hewan ternak itu harus dikandangkan bukan diliarkan.

"Kami sangat berharap sekali kerjasama para peternak ini. Kalau pun dilepas tolong ternaknya digiring agar tidak berkeliaran di jalan raya, karena itu sangat membahayakan," katanya.

Baca juga: PMI Muratara Sering Kehabisan Stok Darah, Belum Ada Unit Transfusi Darah

Sebelumnya Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengatakan Perda tentang penertiban dan pemeliharaan hewan ternak kaki empat memang belum berjalan maksimal.

Devi Suhartoni mengakui dalam menerapkan Perda tersebut merupakan tantangan bagi pemerintah sehingga butuh dukungan masyarakat, terutama pemilik hewan ternak.

"Secara perlahan Perda ini akan kami maksimalkan. Kami butuh dukungan, sudah banyak orang kecelakaan akibat hewan ternak ini, mari kita sama-sama berubah jadi lebih baik," kata Devi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved