Berita Lubuklinggau

IRT di Lubuklinggau Korban Hipnotis, Lepas Gelang Cincin juga Beri Uang Tunai, Rugi Puluhan Juta

Seorang ibu warga Lubuklinggau menjadi korban hipnotis dan mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL VIA INTERNET.
Seorang ibu rumah tangga di Lubuklinggau menjadi korban hipnotis dan mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah, Sabtu (26/6/2021). Gambar hanya ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kawanan pelaku hipnotis kembali membuat resah masyarakat di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).

Kali ini korbannya, seorang ibu-ibu bernama Suparti Warga Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Akibat kejadian tersebut Suparti harus kehilangan uang sebesar Rp 4 juta, gelang 50 gram, cincin 20 gram, hingga kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.

Aksi hipnotis tersebut terjadi di depan Lippo Plaza Kota Lubuklinggau atau Rumah Sakit (RS) Siloam Silampari, Sabtu (26/6/2021).

Kejadian bermula saat Suparti hendak pergi ke RS Siloam Silampari untuk berobat, namun saat itu dirinya memarkirkan motor di depan Ras Foto samping RS Siloam.

"Sesudah memarkirkan motor tiba-tiba saya didatang laki-laki langsung menghampiri saya untuk meminta tolong mengaku neneknya sakit," cerita Suparti pada Tribunsumsel.com.

Saat itu, Suparti langsung merasa iba karena melihat laki-laki tersebut datang dalam kondisi gemetar, kemudian laki-laki tersebut langsung meminta tolong untuk mengantarnya ke Dinas Sosial (Dinsos).

"Langsung saya tanya Dinsos mana, ibu kurang faham kota atau kabupaten, sedang bertanya tersebut, kemudian datang orang berbadan gemuk (pelaku lain) pura-pura mau nolong, kemudian langsung saya suruh tanya ke dia (orang gemuk)," ungkapnya.

Mereka sengaja seperti tidak kenal, selanjutnya, orang yang awalnya mintak tolong tersebut pura-pura cerita, pelaku saat itu pelaku bercerita mau mengobati neneknya tidak punya uang dan hanya punya pusaka.

Selanjutnya, seolah ingin menolong pelaku berbadan gemuk langsung mengajak Suparti ke mobil. "Kemudian saya diajak nyebrang dari depan Lippo ke depan Mie Ayam Johan Rudi, diajak masuk mobil oleh pelaku berbadan gemuk, dalam mobil pelaku langsung mengeluarkan sebilah pusaka," ujarnya.

Merasa kaget Suparti langsung bertanya ini pusaka dari mana, pelaku langsung menjawab bahwa pusaka ini berasal dari Yogja, lalu pelaku bersalaman dengan Suparti dan memintanya membaca salawat dan mengucap syahadat.

"Kemudian pelaku langsung mengatakan bahwa dirinya sanggup membeli pusaka tersebut Rp. 185 juta, tapi uang dalam dompetnya hanya ada Rp. 15 juta, uang ini tidak cukup, lalu pelaku nyuruh saya memegang pusaka dan mengatakan kalau saya orang jujur," ungkapnya.

Selanjutnya, pelaku bertanya barang berharga apa milik Suparti yang bisa dipinjam, spontan Suparti menjawab hanya memiliki uang Rp. 3 Juta, kemudian pelaku tersebut meminta lagi sembari mengatakan kalau Suparti tidak jujur.

"Jadi dengan receh-receh totalnya saya kasih lagi Rp. 1 juta totalnya Rp. 4 juta, kemudian spontan saya melepas 5 gelang satu gelang 10 gram, totalnya 50 gram, cincin dua total 20 gram," ujarnya.

Lalu, untuk menyakinkan Suparti pelaku mengatakan akan mentransfer uang tersebut ke orang yang minta tolong pertama kali. Setelah itu Suparti di suruh turun, sehabis itu Suparti turun dan baru sadar kalau dirinya telah dihipnotis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved