Berita Nasional Hari Ini
Gibran Berduka, Timsesnya di Pilkada Solo 2020 Bernama Hariadi Saptono Meninggal Dunia, Sempat Koma
Dari pantauan TribunSolo.com, jenazah tiba di rumah duka, Jalan Sri Narendra RT 01 RW 04, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo pukul 09.0
"Itu sudah merujuk Kebo Kyai Slamet yang merupakan simbol budaya yang sakral bagi masyarakat Jawa (Warga Solo dan Keraton Solo Hadiningrat)," papar Hariadi Saptono, Kamis (16/1/2020).

Hariadi yang merupakan mantan Ketua DPRD Solo tahun 2006 dari PDIP itu menyarankan, agar Teguh tidak mengkonotasikan negatif kata Kebo Alkid tersebut.
"Saya juga menanyakan apa maksud ucapan pasangan Purnomo - Teguh (PUGUH), membandingkan banteng yang benar dengan banteng seperti Kebo di Alun-alun kidul?" terang Hariadi.
Hariadi mengkritik Teguh agar berpikir dahulu sebelum berucap.
"Atau jangan2 beliau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang budaya Solo (Jawa)," kata Hariadi.
Apalagi Teguh menurut Hariadi lama hidup di lingkungan Keraton dan seharusnya lebih memahami hal itu.
" Tidaklah elok (kerbau) ucapan tersebut disampaikan," terang Hariadi.
Kader Banteng Seperti Kerbau
Bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menyebut dirinya dan Achmad Purnomo tengah melawan kader 'Kader Banteng Koyo Kebo (Kader Banteng Seperti Kerbau)'.
Meski tidak menyebut nama, namun selama ini 'bertarung' mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P, pasangan Purnomo-Teguh harus menghadapi bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga anak Presiden Joko Widodo.
Soal Itu disampaikan dalam Deklarasi Dukung Purnomo-Teguh Keluarga Besar Bolo Juang & B_TP Laweyan' di Suronalan RT 06 RW 08, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu (8/1/2020).
Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Teguh menampik perkataan 'kader banteng tapi kerbau' mengarah kepada Gibran.
"Saya tidak menyinggung, tidak ada yang saya singgung, saya tidak menyebutkan nama orang," ujar dia kepada TribunSolo.com, Rabu (8/1/2020).
Teguh menambahkan sebagai kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dengan pimpinan, termasuk kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Kalau yang namanya PDI Perjuangan, banteng matannya merah, moncongnya putih, ya, cuma satu saja pimpinannya, kalau di DPC PDI Perjuangan Kota Solo, ya, FX Hadi Rudyatmo," tutur dia.