Penyiram Air Keras Guru TK Diringkus

Sakit Hati Cinta Ditolak, Pria Pengangguran Ini Tega Siram Air Keras ke Wajah Guru TK di OKU Timur

Tersangka penyiraman ternyata adalah Sukarji (34 tahun), pria yang cintanya ditolak oleh Meli. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di Banyuwangi

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Meli Handayani, seorang guru TK di Desa Sumber Jaya Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat wajahnya disiram air keras.

Peristiwa ini dialami perempuan 27 tahun ini di depan sekolah tempatnya bekerja, Senin (31/5/2021)

Tersangka penyiraman ternyata adalah Sukarji (34 tahun), pria yang cintanya ditolak oleh Meli.

Sempat buron beberapa minggu, pelarian Sukarji akhirnya dihentikan polisi.

Ia ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel pimpinan AKP Nanang Supriyatna di tempat persembunyian di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christhopher Panjaitan mengatakan, rasa sakit hati karena cintanya ditolak menjadi dasar dari tindakan tersangka sampai nekat menganiaya korban dengan air keras.

"Pelaku ini mempunyai rasa cinta pada korban namun tidak diterima oleh korban. Termasuk keluarga korban juga tidak merestuinya karena tersangka ini seorang pengangguran dan residivis kasus penggelapan," ujar Christhopher dalam rilis tersangka yang digelar di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021).

Tak terima dengan penolakan yang dialaminya, tersangka lantas berencana untuk menyiramkan air keras ke tubuh korban.

Tindak kejahatan itu dilakukan tersangka di TK tempat korban mengajar, Senin (31/5/2021).

"Rencana itu sudah dipersiapkan tersangka satu hari sebelum eksekusi dilakukannya," ujar Christopher.

Dengan membawa air keras di dalam sebuah botol air mineral, tersangka menemui korban yang saat itu sedang bekerja.

Namun belum sempat dilemparkan, botol air mineral tempat menyimpan air keras tersebut mencair dengan sendirinya hingga membasahi lantai.

Korban yang melihat ada air tumpah, lantas bergegas untuk mengambil alat pel guna membersihkannya.

Namun belum sempat dibersihkan, tersangka malah menggunakan sapu tangan yang kemudian ia sapukan ke air keras di lantai.

"Sapu tangan yang sudah dibasahi air keras itu kemudian langsung disapukan tersangka ke mata korban hingga mengalami luka. Setelah itu tersangka langsung kabur hingga akhirnya ditangkap di Banyuwangi," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved