Kisah Pria yang Ngamuk dan Serang Imam Masjid Tanpa Busana, Ternyata Usai Bunuh Istri dan Anaknya
Kisah Pria yang Ngamuk dan Serang Imam Masjid Tanpa Busana, Ternyata Usai Bunuh Istri dan Anaknya
Kepada polisi saat dimintai keterangan, pelaku sempat mengelak.
Namun, saat polisi menujukkan bukti dan saksi ia pun tak bisa berkutik.
Terungkap bahwa motif dari pembunuhan ini adalah sakit hati.
Korban dihabisi di kamar kosnya dengan cara dibekap dengan bantal dan kasur sebelum akhirnya tewas karena kehabisa oksigen.
Sebelum kejadian itu, korban dan pelaku sempat cekcok.
JPK membunuh istrinya karena kesal selalu dihina oleh korban.
"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata JPK, kepada wartawan, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).
"Saya spontan saja, saya emosi," lanjutnya.
Usai membunuh istrinya, pelaku membuang jasad korban di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dengan meminta tolong tetangganya.
"Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, motif pelaku membunuh istrinya karena sakit hati.
Sebab, korban ini tidak menghargai pelaku sebagai seorang suaminya.
Korban dianggap pelaku kerap menyuruhnya dengan kata-kata tidak pantas hingga terjadilah peristiwa itu.
"Akumulasi kekesalan, istrinya punya penghasilan tetap melebihi suaminya, nah suaminya hanya pekerja serabutan," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.