Berita Lubuklinggau
Dimarahi Kakak, Pelajar SMP Yatim Piatu di Lubuklinggau Kabur Dari Rumah
Edi pergi meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan membawa uang tabungannya Rp 135 ribu.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Sudah empat hari, Medi Setiawan (14 tahun) disapa Edi, pelajar kelas VII SMPN 5 Kota Lubuklinggau Sumsel kabur dari rumah.
Warga yang tercatat tinggal di Jl Bromo RT 9, Kelurahan Karyabakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I pergi meninggalkan rumah sejak Jumat (11/6/2021) lalu.
Sejak kepergiannya, kakak juga keluarganya serta warga sekitar rumahnya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Namun, belum ditemukan hingga saat ini.
Ita Heriana (37 tahun) kakak Edi mengatakan, adiknya itu pergi meninggalkan rumah setelah dimarahinya karena enggan mengasuh keponakannya
"Awalnya dimarahi, karena tidak mau ngasuh, saya bilang kalau kamu tidak seneng pergi saja," ungkap Ita pada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Setelah itu, Edi masuk ke dalam kamar, Ita pun tidak menyangka perkataannya saat memarahi adik bungsunya itu membuat Edi sakit hati.
Selanjutnya, setelah salat Jumat baru ketahuan Edi pergi dari rumah setelah tetangganya menanyakan keberadaan Edi mengapa tidak membantu membersihkan kandang kucing.
"Sehari-sehari Edi ini kalau sepulang sekolah kerja membantu di rescue kucing (sebelah rumah) , setelah Jumat itu baru ketahuan saat dicari tidak ada di dalam kamar, kemudian dilihat sendal jepit dan sendal barunya sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Ita mengungkapkan Edi pergi meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan membawa uang tabungannya Rp 135 ribu.
"Kemarin saat pergi meninggalkan rumah pakai baju warna itam celana panjang, HP nya juga tidak dibawa, semua pakaiannya masih ada dalam kamar tidak ada yang dibawa," ungkapnya.
Menurut Ita pihaknya telah melakukan pencarian kemana-mana, salah satu temannya sempat bertemu dengan Edi di masjid tempat ia biasa Salat Jumat, namun setelah dilakukan pencarian sampai saat ini belum ada kabarnya.
"Kami juga sudah cari ke mana-mana, bahkan sampai Lampung tempat keluarga tapi tidak ada juga," katanya.
Ia menuturkan Edi merupakan sosok anak yang pendiam, sehari-hari orangnya tidak pernah ngobrol baik dengan kakaknya maupun dengan teman-temannya di sekolah.
"Orangnya ini pendiam tidak banyak ngobrol, bila tidak ada kerjaan diam dikamar, temannya juga hanya orang empat," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Penganiayaan Penyiram Air Keras ke Guru TK di OKUT Diringkus Polisi
Ita juga mengatakan, bila Edi bukan kali pertama meninggalkan rumah, sewaktu masih di Lampung tinggal dengan ayahnya Edi sempat tidak pulang ke rumah dan setelah dicari akhirnya ditemukan di taman.