Hari Donor Darah Sedunia
Stok Darah Sering Menipis Semenjak Pandemi, IDI Mengimbau Masyarakat Jangan Takut Donor Darah
Petugas pastinya memastikan kondisi pendonor apakah layak atau tidak dalam memenuhi kriteria. Bila semuanya baik, maka tidak ada masalah untuk donor.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di masa pandemi stok darah di PMI seringkali menipis. Beberapa faktor mempengaruhi hal tersebut, termasuk adanya anggapan imunitas tubuh akan menurun setelah mendonorkan darah.
Terkait hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Dr dr Zulkhair Ali, SpPD menegaskan, bila donor darah dilakukan sesuai prosedur maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Petugas pastinya akan memastikan kondisi pendonor apakah layak atau tidak dalam memenuhi kriteria. Bila semuanya baik, maka tidak ada masalah untuk donor," ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Bahkan rutin mendonorkan darah setiap dua bulan sekali, amat baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya, karena tubuh secara otomatis akan memproduksi darah baru dan itu sangat baik untuk kesehatan.
"Darah yang diambil juga tidak banyak. Dari 5 liter darah di tubuh, paling yang diambil hanya kisaran antara 100-200 cc. Jumlah itu sangat sedikit dan hanya dilakukan 2 bulan sekali," ujarnya.
Zulkhair sendiri tak menampik persoalan minimnya pendonor darah di masa pandemi.
Baca juga: Mau Spaghetti Enggak Harus ke Italia, Ada Dapur Mau Ngemil, Wong Palembang Harus Coba
Dikatakannya, semenjak pandemi terjadi, para pasien sering kesulitan untuk mendapatkan donor darah.
"Seperti ada keengganan bagi orang-orang untuk mendonorkan darah di masa pandemi ini," katanya.
Menurutnya ada beberapa faktor yang mendasari kondisi tersebut.
Selain karena anggapan keliru terkait menurunnya imunitas tubuh, keengganan orang mendonorkan darah di masa pandemi juga dikarenakan banyak orang yang menghindari kontak fisik di tempat keramaian termasuk fasilitas kesehatan (faskes).
Selain itu, instansi atau perusahaan juga sudah jarang menggelar acara donor darah.
Padahal sebelumnya, kegiatan itu cukup rutin diadakan khususnya pada momen-momen spesial seperti perayaan ulang tahun atau peringatan hari bersejarah.
"Mungkin karena panitianya takut mengambil risiko mengumpulkan orang ramai, makanya sudah jarang instansi atau perusahaan yang menggelar kegiatan donor darah," ujarnya.
Menanggapi kondisi yang terjadi, Zulkhair mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu mendonorkan darah.