Berita Palembang
Cerita Mayor PNB Arie Prasetyo, Pulang Kampung ke Palembang Pakai Pesawat Tempur
Senang bisa dapat kesempatan sekalian pulang kampung ke Kota Kelahiran, di sini keluarga masih ada dan yang paling dirindukan itu pasti pempek Palemba
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Momen latihan puncak Koopsau I Jalak Sakti Tahun 2021 menjadi spesial bagi sosok Mayor PNB Arie Prasetyo, Kasiops skadron udara 12.
Pria kelahiran Kota Palembang yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2007 itu mengatakan, spesial karena ini jadi manuver tahun pertama sejak pandemi Covid19 kemudian dirinya bersama rombongan landing di Kota Pempek untuk persiapan latihan, Senin (14/6/2021) mendatang.
"Senang bisa dapat kesempatan sekalian pulang kampung ke Kota Kelahiran, di sini keluarga masih ada dan yang paling dirindukan itu pasti pempek Palembang," ujarnya, Jumat (11/6/2021).
Ia bersyukur pada momen latihan puncak Jalak Sakti tahun ini ia mendapatkan kepercayaan untuk membawa pesawat tempur jenis Hawk 100/200. Apalagi momen latihan ini cukup langka karena dilakukan dalam kondisi pandemi.
"Dengan keterbatasan yang ada kami diberikan kepercayaan untuk menunjukkan kemampuan kami, " Katanya
Tentu ada tantangan sendiri menjadi pilot sebuah pesawat tempur. Setiap melakukan penerbangan wajib untuk menyiapkan perencanaan yang matang termasuk second plan bila terjadi hal-hal emergency dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk recovery dan menyelesaikannya
"Seperti di Palembang tantangan untuk landingnya lebih kepada visibility, kondisi cuaca yang cenderung berasap saat siang hari. Namun keuntungannya Palembang punya panjang runaway dan Taxiway yang baik sehingga kalau ada sesuatu emergency cukup membantu, " Katanya
Meski tak mempunyai background keluarga sebagai seorang pilot, nyatanya profesi yang ditekuninya sebagai anggota TNI AU sejak 2009 silam dan bergabung di Skadron 12 Pekan Baru berawal dari sebuah film lawas berjudul Perwira Ksatria yang menceritakan sosok pilot dan menjadi inspirasinya sejak kecil.
"Karena sudah jadi cita-cita yang saya rasakan banyak sekali suka dibandingkan duka, terutama banyak mengenal jenis pesawat tempur, " Katanya
Baca juga: Tanggulangi Karhutla, Polsek Tanjung Batu, Polsek Muara Kuang dan Brimob Polda Sumsel Apel Gabungan
Sejak lulus dari Akademi Angkatan Udara dan bergabung di TNI AU cukup banyak jenis pesawat yang telah diawakinya. Mulai dari pesawat latihan hingga pesawat tempur.
"Untuk pesawat tempur saya mulai mengoperasikan sejak 2009 hingga saat ini. Pertama kali saya menjadi pilot mengoperasikan pesawat latih di Jogja, " Katanya
Sebagai putra daerah, Ia berharap besar kedepan akan makin banyak muncul generasi penerus menjadi pilot penerbangan Pesawat Tempur.
"Ini menjadi kebanggaan tersendiri jika ada adik-adik dari Palembang bergabung menjadi TNI AU untuk sama-sama melindungi semua wilayah NKRI, " Katanya.
11 Pesawat Tempur
Setiap tahunnya diadakan latihan Jalak Sakti, tahun ini diadakan di Lanud Sri Mulyano Herlambang (SMH) Palembang, sebagai pangkalan.
Jalak Sakti ini untuk Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) diadakan mulai 10 - 15 Juni 2021, puncaknya pada 14-15 Juni 2021.
Sejak tanggal 9 Juni, untuk crew pesawat sudah mulai datang. Lalu untuk tanggal 10 Juni ini, semua pesawat yang terlibat latihan Jalak Sakti sudah datang.
Total ada 11 pesawat tempur, terdiri dari delapan peswat F16 dan tiga Peswat Hawk 100/200. Namun yang standby di Lanud ada sembilan pesawat, yaitu enam pesawat F16 dan tiga pesawat Hawk 100/200. Untuk dua peswat F16 kembali ke pangkalan Pekanbaru.
Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Putut Hanggiro mengatakan, tahun kemarin tidak diadakan Jalak Sakti karena adanya pandemi Covid19. Jalak Sakti tahun ini pertama dilakasanakan dalam kondisi Covid-19.
"Untuk itu kami tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," kata Letkol Pnb Putut usai mendarat mulus di Lanud SMH Palembang, Kamis (10/6/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa sebelum mendarat sempat bermanuver. Namun karena siang, matahari tertutup awan, tapi masih easy lah.
"Kami dari Skadron 12, homebasenya di Pekanbaru. Kami membawa pesawat Hawk 100/200, tujuan Lanud SMH Palembang untuk melakukan manuver lapangan, latihan Jalak Sakti 2021," katanya.

Menurut Letkol Pnb Putut, puncal latihan akam dilaksanakan pada 14 Juni. Untuk hari ini persiapaan latihan, dan besok galdi bersih.
"Misi kita tetap laksanakan latihan pengeboman di Pangkalan TNI AU H. AS Hanandjoeddin (ASH) Tanjung Pandan," jelasnya.
Sementara itu jika tahun-tahun sebelumnya saat belum ada pandemi Covid-19, masyarakat bisa menyaksikan secara langsung. Namun dikarenakan kondisi pandemi, masyarakat tidak boleh menyaksikan secara langsung.