Ingat Kakek Yadi Raharjo Driver Ojol Dibegal Penumpangnya? Kini Dapat Motor Baru dari Orang Baik

Kabar terbaru kakek Yadi Raharjo (60) driver ojol yang dibegal dan sempat dianiaya.Kini bisa tersenyum lebar setelah mendapatkan bantuan motor baru

Editor: Moch Krisna
TribunSolo.com/Istimewa
Kakek driver ojek online (ojol) Yadi Raharjo (60) mencoba motor yang diberikan seseorang di rumahnya Dukuh Ngabean Timur, Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Selasa (8/6/2021). 

Tatapan warga Ngabean Timur RT 02 RW 01 Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten itu, tampak kosong.

Wajahnya terluka masih ada sisa-sisa darah yang mengucur di bawah mata dengan memakai jaket ojol lusuh.

Bahkan banyaknya admin medsos yang menayangkan sosok Kakek Yadi, membuat banjir netizen mulai dari lokal hingga nasional.

Di antaranya di medsos @soloinfo yang memberikan like hingga 14.880 orang dan medos-medos lainnya.

Ada yang iba menuliskan :

"Hyungg mesaknee aku mbek bapak2 gojek kaya gini. Udah umur gak muda lagi...kerja sampe malem yg kadang dri baki saja nyari orderan ke solo smpe malam buat blm dapat orderan. Hikss gategaa bgt bapaj sehat2 ya pakk..semoga diganti dgn rezei yg berlimpah..."

"Yang tua masih mau kerja halal, yang muda malah begal," kata netizen.

Sebelumnya, Kapolsek Baki, Iptu Azhar Hilmi, mengungkapkan adapun pelaku dipastikan merupakan seorang pria yang diduga umurnya berkisar usia 30 tahun.

"Untuk wajah dan ciri fisik korban tidak menceritakan kepada kami, karena kondisi lingkungan yang gelap," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Awal mula kejadian menurut dia, saat itu korban mendapatkan orderan Dusun Gondangsari, Kelurahan Duwet, Kecamatan Baki.

Adapun hasil pemeriksaan, saat itu pesanan penumpang dilakukan secara manual sehingga tidak melewati aplikasi pada umumnya.

"Sehingga datanya tidak tercatat di aplikasi," ujarnya.

Tanpa curiga menurut dia, pelaku minta diantar ke kawasan Desa Daleman, di Kecamatan Baki yang tidak jauh dari kawasan tersebut.

Sesampainya di SPBU Daleman, pelaku meminta putar balik ke lokasi penjemputan.

"Sesampainya di lokasi awal, pelaku mengarahkan korban menuju area persawahan dan di situlah aksi kriminal dilakukan," ungkapnya.

Korban dianiaya dan dirampas harta bendanya di kawasan yang kondisinya sangat kegelapan karena jalanan kecil tersebut.

Saat itu korban sempat mempertahankan, tetapi apa daya pelaku laki-laku yang diduga berusia 30 tahun bisa menghajarnya.

"Motor Revo AD-28570-CV, handphone dan surat berharga dirampas semua," terangnya.

Setelah itu korban diselamatkan oleh warga sekitar dan diantarkan ke Polsek Baki

"Tadi diantarkan ke kantor dan kami antarkan ke Puskemas Baki untuk mendapatkan pengobatan sekaligus visum," ujarnya.

Dia menambahkan, kini kasus tersebut dalam proses penyelidikan oleh Polsek Baki bersama dengan Satreskrim Polres.

Termasuk meminta keterangan dari korban di kantor polisi untuk mengungkap ciri-ciri pelaku.

"Laporan sudah kami terima dan pelaku kami kejar," terangnya.

Terluka Parah

Sebelumnya, aksi begal menimpa Yadiraharjo, seorang driver ojek online di Duwet, Baki, Sukoharjo Selasa (8/6/2021) dini Hari. 

Aksi tersebut untung tidak sampai membuat korban luka parah. 

Penasehat Komunitas Driver Basecamp Merak, Awan  Suryadi mengatakan, dirinya ikut merasakan penderitaan driver bernama Yadi warga Delanggu, Klaten tersebut. 

“Teman teman juga sudah rembukan dan tadi dibicarakan akan melakukan donasi kepada korban,” tambahnya. 

Awan mengatakan, begal tersebut mengambil motor, dompet, dan ponsel Yadi. 

Yadi, diketahui merupakan warga Delanggu, Klaten. 

Awan mengatakan, Yadi biasa mangkal di basecamp Merak. 

Menurut Awan, awal mula kejadian tersebut, saat Yadi mendapatkan orderan dari pelanggan pukul 00.00 WIB. 

“Berawal dari orderan pelanggan tadi malam,” ujar Awan kepada TribunSolo.com, Selasa (8/6/2021).

Pelaku ini memesan ojol tanpa menggunakan aplikasi. 

“Jadi secara offline,” tambahnya.

Pelanggan itu meminta korban jalan ke daerah Daleman dan kembali lagi ke kawasan Duwet. 

“Dan pelaku melancarkan aksinya disana di kawasan duwet, Bukan dibacok tapi dilakukan penganiayaan seperti matanya dihantam oleh tali helm,” katanya.

Awan mengatakan, selain dianiaya, motor, dompet dan handphone milik korban dibawa paksa. 

“Jadi pelakunya itu si pelanggannya sendiri, dan kayanya aksinya cepat dan disitu lokasinya memang sepi kalau malam,” ujarnya.

“Yadi malam itu langsung melapor ke polsek dan kami teman -teman driver menghampiri serta mengantarnya pulang,” tambahnya.

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit. 

“Yang jelas dirinya masih syok dan trauma, serta masih ada luka,” katanya. 

“Tapi beruntung si pelaku tidak membunuh atau melakukan aksi dengan senjata tajam,” ungkapnya. 

Dia mengatakan, pihak komunitas pengemudi belum mendapatkan identitas dari pelaku dan masih menunggu dari pihak kepolisian.

“Kita masih menunggu korban dan pihak berwajib,” katanya. 

Meskipun demikian, dirinya menghimbau kepada seluruh pengemudi ojek online untuk berhati-hati dengan adanya aksi penganiayaan tak terduga ini. 

“Sekarang hati- hati saja apa lagi malam, ketika mencari penumpang malam memang banyak tantangannya,” katanya.

“Kita harus mawas diri banyak orang yang kita tidak diketahui jadi untuk driver lain juga harus hati-hati,” tandasnya.

TKP Dikenal Rawan

Peristiwa begal yang menimpa seorang pengemudi ojek online bernama Yadiraharjo di Dusun Gondangsari, Kelurahan Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo pada Selasa (8/6/2021) ternyata bukanlah yang pertama kali. 

Hal itu diungkapkan oleh Sariyadi (70) yang merupakan warga sekitar. 

Dirinya mengisahkan bahwa pembegalan ini sudah kali ketiga seumur dia tinggal di wilayah tersebut. 

"Dengan lokasi yang sama dekat instalasi air PDAM," katanya.

Sebelumnya pada kejadian begal pertama, terjadi pada siang hari. 

"Waktu itu korbannya perempuan, dan kejadian sangat cepat," kisahnya. 

Kemudian korban kedua terjadi pada malam hari, dan itu seorang laki-laki. 

"Korbannya laki-laki saat itu, dan itu sudah cukup lama," ungkapnya. 

Dirinya juga merasa heran, kawasan tersebut bisa menjadi langganan begal. 

"Padahal meski sangat gelap dan minim penerangan, orang banyak yang nongkrong dekat jalan setapak itu untuk mancing," ungkapnya. 

Kesaksian Warga

Menurut kesaksian Sariyadi (70), dirinya kala itu sedang hendak mengambil air dari sawah, dan melihat seorang kakek tua yang dikerumuni pemuda. 

"Ternyata pengemudinya sudah tua, dan kala itu sedang ditolong oleh para pemuda yang kebetulan nongkrong di sekitar kejadian," katanya. 

Dirinya menuturkan saat kejadian lokasi jalanan sangatlah sepi, padahal sebelumnya area tersebut masih cukup ramai meski tengah sawah.

"Di dekat sini ada pemancingan dan biasanya ramai bila malam," terangnya. 

"Sebelum dibawa ke rumah sakit, dibawa oleh para pemuda untuk ke laporan ke Polsek Baki," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kakek Driver Ojol yang Dibegal Nasibnya Berubah 360 Derajat, Tak Ada 24 Jam Dapat Bantuan Motor Baru, https://solo.tribunnews.com/2021/06/08/kakek-driver-ojol-yang-dibegal-nasibnya-berubah-360-derajat-tak-ada-24-jam-dapat-bantuan-motor-baru?page=all.
Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Asep Abdullah Rowi

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved