Kapal Hantu di Tulung Selapan
Update Kapal Hantu Karam di OKI, Belum Dievakuasi, Polisi Kejar Penumpang ke Hutan
Kapal hantu karam di perairan Dusun Tanjung Jati, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI), Sumsel, Minggu (6/6/2021) pagi belum dievakuasi.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --Peristiwa kapal hantu yang ditemukan karam di perairan Dusun Tanjung Jati, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu (6/6/2021) pagi.
Hingga kini masih belum dapat dievakuasi petugas, lantaran kondisi air yang sedang surut.
"Kapal yang ditemukan dalam keadaan kosong itu masih berada dilokasi dan belum bisa ditarik ke daratan, karena hingga sekarang kondisi air masih surut," jelas Kasat Polair Polres OKI, AKP Suprawira kepada Tribunsumsel.com, Selasa (8/6/2021).
Dikatakan kembali, bahwa petugas Direktorat Polair Polda Bangka Belitung dibantu anggotanya telah menyisir perairan dan kedalam hutan belantara.
Baca juga: Viral Video Pengejaran Kapal Hantu di Perairan Oki, Ini Kata Dirpolair Polda Sumsel
Namun belum dapat menemukan target atau penumpang kapal yang dicari.
"Selain pencairan dilakukan dikawasan hutan itu, kami juga membantu Polda Babel untuk melakukan menyisir ke pemukiman warga yang ada di aliran Sungai Pedado, Tulung Selapan," jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya tidak membentuk tim khusus untuk melakukan pencarian terdapat para terduga pelaku.
"Kita tidak membentuk tim pencarian, karena petugas kami tugasnya hanya membackup saja. Jika ingin bertanya lebih lengkap langsung saja ke Direktorat Polair Polda Babel," tutupnya.
Kronologi Pengejaran
Polda Babel melakukan pengejaran kapal tanpa nama atau kapal hantu hingga ke perairan sumsel tepatnya di Kabupaten OKI.
Penangkapan oleh Direktorat Polairud Polda Babel itu bermula saat pada Sabtu tanggal 5 Juni 2021 sekitar pukul 06.30 WIB telah diterima informasi dari masyarakat nelayan di Perairan Muntok, yang menyebutkan adanya aktivitas kapal tanpa nama (kapal hantu) yang melintas dengan kecepatan tinggi dan diduga membawa muatan illegal.
"Menindak lanjuti informasi tersebut Wadirpolairud Polda Babel AKBP Nasution dan Iptu Asmadi berkordinasi dengan Pilot heli BKO Mabes Polri,kemudian pada pukul 07.30 wib dilaksanakan Breafing oleh Wadirpolairud kepada personil dan crew heli yang kan berangkat," kata Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi, Minggu (06/06/2021) malam.
Lanjut Maladi, kemudian AKBP Nasution beserta team berangkat menggunakan helikopter BKO Mabes Polri menuju Pulau Maspari perairan Bangka selatan.
Pada saat helikopter melintasi Perairan Pulau Nangka Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah terdeteksi dan terpantau secara visual 1 ( satu ) unit kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kemudian pilot mengarahkan helikopter mendekati kapal tersebut, dan ternyata kapal tersebut adalah benar kapal yang diduga membawa muatan illegal," bebernya