Berita Viral
Tragis Balita 5 Tahun Tewas Digigit Ular Kobra, Korban Tengah Tidur Nyenyak Saat Dua Ular Masuk
Kejadian ini mengejutkan warga desa Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.Korban bernama Muhammad Arokza Mulkan digigit u
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tragis bocah 5 tahun tewas usai digigit ular kobra
Kejadian ini mengejutkan warga desa Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.
Korban bernama Muhammad Arokza Mulkan digigit ular kobra saat tidur dengan orangtuanya di rumah.
Peristiwa ini terjadi di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.
Saat ini, jasad bocah malang itu telah dimakamkan oleh keluarganya.
TribunnewsBogor.com merangkum fakta menarik dalam kasus bocah 5 tahun tewas dipatok ular kobra:
- Puskesmas Tak Punya Serum Bisa Ular
Muhammad Arokza Mulkan (5) meninggal dunia setelah dipatok ular kobra di rumahnya.
Korban sempat dibawa ke puskesmas Sungai Manau, Kabupaten Merangin untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, pihak puskesmas akhirnya merujuk korban ke rumah sakit lantaran tak punya serum anti bisa ular.
Habibah, Kepala Puskesmas Sungai Manau, Kabupaten Merangin mengatakan, pihaknya telah berupaya memberikan pertolongan medis.
Namun, namun stok serum anti bisa ular sedang kosong.
"Sudah dilakukan pertolongan, cuma waktu datang puskesmas, kondisi anak sudah pingsan, tidak ada respon lagi," kata Habibah dikutip dari Kompas,com.
Melihat kondisi anak yang semakin kritis, pihaknya langsung membuat rujukan untuk dibawa ke RS Kolonel Abundjani Bangko.
Sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan, bocah lima tahun yang digigit ular ternyata tidak diberikan injeksi atau suntikan serum.
"Kita tidak berikan suntikan serum, karena di UGD kita, stok anti bisa ular-nya sedang kosong," kata Habibah.

Tidak adanya stok ini disebabkan pasokan serum anti bisa ular telah dijarah.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin setiap triwulan hanya 2 unit.
"Triwulan 1 dapat 2 pak itu sudah terpakai untuk pasien.
Pasokan serum anti bisa ular ini memang ditentukan oleh Dinas Kesehatan setempat yang dilakukan oleh UPTD Kefarmasian.
Rencana mau ambil lagi, tahunya ada kasus lagi," kata Habibah.
Meninggal Dalam Perjalanan
Korban Muhammad Arokza Mulkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saat itu, Orangtua korban langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Namun, di sana Muhammad tidak bisa mendapatkan pertolongan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.
Nahas, sesampainya di RSUD Kolonel Abundjani Bangko, sekitar pukul 03.00 WIB, balita itu telah meninggal dunia.
"Sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tidak ada pertolongan dari pihak puskesmas, lalu dibawa ke IGD RSU Bangko.
Sepertinya, di perjalanan ponakan kami sudah tidak ada lagi.
Ini adalah ujian berat bagi keluarga kami, khususnya kedua orang tua nya. Al fatihah," ucap keluarga korban, Lukman HS melansir Tribun Jambi.
- 2 Ekor Ular Kobra Masuk Rumah
Awal mula kejadian itu, yakni saat korban bernama Muhammad Arokza Mulkan (5) sedang tidur bersama kedua orangtuanya di rumahnya.
Ketika sedang tidur nyenyak, tanpa disadari ada dua ekor ular berbisa masuk ke dalam rumah tersebut.
Ular kobra tersebut lantas mendekati korban yang sedang tidur dan mematuknya.
"Informasinya dua ekor ular kobra masuk ke rumah saat korban sedang tidur," kata Kepala Desa Palipan, Tarmizi.
Sementara itu, keluarga korban, Lukman HS, menuturkan keponakannya digigit ular kobra saat tidur.
Mengetahui anaknya digigit ular kobra, orangtuanya langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Namun, di sana Muhammad tidak bisa mendapatkan pertolongan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Hingga akhirnya, nyawa sang keponakan tak tertolon.
Jenazah Muhammad kemudian dimakamkan di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Jambi)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Fakta Dibalik Bocah 5 Tahun Tewas Digigit Ular Kobra saat Tidur di Rumah, Kepala Desa : Ada 2 Ekor, https://bogor.tribunnews.com/2021/06/07/fakta-dibalik-bocah-5-tahun-tewas-digigit-ular-kobra-saat-tidur-di-rumah-kepala-desa-ada-2-ekor?page=all.