Teriak 'Tolong, Sakit, Sayang', 3 Kata yang Keluar dari Mulut R Sebelum Tewas dan Kepala Terpisah
Dalam rilis media yang diadakan di Polresta Banjarmasin, Kamis (3/6/2021) Kapolresta, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan, HP saat membunuh R dala
Usai berbelanja, barang-barang tersebut kemudian dititipkan ke sebuah penginapan.
Merasa uangnya sudah habis, HP pun meminta R untuk mengantarnya pulang menggunakan motor wanita itu.
"Korban setuju mengantarkan ke rumah pelaku, asal ditambah uang 500 ribu lagi yang disetujui oleh si pria," tambah Rachmat.
Alih-alih membawa ke kediamannya Komplek Pembangunan 1 Jalan Jafri Zamzam, Kelurahan Belitung Selatan, dia justru membawa korban ke sebuah rumah kosong yang menjadi TKP pembunuhan tersebut.
Sekitar pukul 02.00 dini hari itulah momen berdarah di Gang keluarga terjadi.
Di mana sang pelaku, HP mengaku hanya menghabiskan waktu kurang lebih 3 menit untuk memenggal kepala R, menggunakan pisau yang sudah biasa ia bawa.
"Kebetulan lagi bawa pisaunya, biasa digunakan untuk mengupas buah ampalam," aku H saat diwawancarai awak media.
Dirinya mengaku begitu jengkel lantaran terus dimintai uang oleh korban.
Ditanya alasan dirinya menggorok korban adalah lantaran menurut HP, jika sudah putus kepalanya, otomatis korban sudah meninggal.
Sebelum meregang nyawa akibat kehabisan darah, HP juga dengan jelas mengingat 3 kata yang keluar dari mulut R.
"Dia teriak tolong, sakit, sama sayang," ujar H lagi.
"Saya menyesal sudah melakukan perbuatan kotor," imbuh pria pekerja serabutan itu.
Dalam upaya pelariannya, HP juga mengaku akan kabur ke daerah Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kronologi Korban Ditemukan Tak Berbusana
Setelah memenggal kepala R, HP berupaya untuk menghilangkan barang bukti dengan melucuti pakaian korbannya.