Berita Palembang
Jembatan Ogan 3 Ditutup Mulai 8 Juni, Akses Warga OI, Palembang dan Banyuasin, Ini Rekayasa Lalinnya
Kerusakan di lantai Jembatan Ogan 3 terbilang cukup parah. Dari pangkal jembatan sudah terlihat beberapa lubang dengan diameter cukup besar.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Jembatan Ogan 3 di Jalan Lingkar Selatan Kabupaten Ogan Ilir yang menghubungkan wilayah Banyuasin- Ogan Ilir - Palembang akan ditutup selama tiga bulan mulai 8 Juni mendatang.
Ditutupnya Jembatan penghubung tiga daerah tersebut lantaran Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel bakal melakukan perbaikan lantai jembatan yang sudah rusak.
Dari pantauan di lapangan, Kamis (3/6/2021) kerusakan di lantai Jembatan Ogan 3 terbilang cukup parah. Dari pangkal jembatan sudah terlihat beberapa lubang dengan diameter cukup besar yang menganga.
Ketika berada di tengah Jembatan, lubang-lubang dan kerusakan di Jembatan Ogan 3 terlihat jelas.
Lubang-lubang tersebut tampak dibiarkan rusak, hanya beberapa titik saja yang dilakukan tambal sulam. Banyaknya lubang di Jembatan Ogan 3, membuat kendaraan yang melintas terpaksa memelankan lajunya agar tak terjadi hal tidak diinginkan.
Tak hanya berlubang, ketika melintas di atas Jembatan Ogan 3 adrenaline para pengendara juga akan terpacu lantaran jembatan sering kali bergetar ketika kendaraan dengan tonase besar melintas di sana.
"Kerusakan di Jembatan Ogan 3 ini sudah cukup lama, tetapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal ini merupakan akses penghubung kabupaten kota," ujar Nelson warga Pemulutan Ogan Ilir.
Yansyah, warga Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan lainnya mengaku sering kali was-was saat melintas di atas Jembatan Ogan 3 lantaran lantai jembatan sering bergetar ketika kendaraan dengan tonase besar saling berlintasan.
"Kalau ada mobil besar mending kita ngalah dulu. Soalnya getaran di atas jembatan ini terasa sekali, seperti mau roboh rasanya," ungkap bapak anak tiga ini.
Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan selain Jembatan Keramasan Lama juga akan dilaksanakan kegiatan rehabilitasi dua jembatan di dalam kota. Yaitu Jembatan Ogan 3 di lingkar selatan dan Jembatan Sekanak di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Penutupan Jembatan Ogan 3 itu lantaran Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel akan melakukan perbaikan lantai jembatan yang saat ini kondisinya cukup memprihantinkan, lantaran mengalami kerusakan yang cukup parah.
Jembatan Ogan 3 Lingkar Selatan ini sendiri merupakan salah satu jalan poros yang menghubungkan wilayah Rambutan Banyuasin, Ogan Ilir dan kota Palembang. Sejumlah kendaraan logistik, angkutan barang serta bus Atar Kota dan Antar Provinsi setiap hari menggunakan akses Jembatan Ogan 3 itu melintas ke sejumlah jalan lintas dan jalan tol.
"Untuk Jembatan Ogan 3 perlu dilakukan penutupan selama tiga bulan lamanya. Penutupan tersebut lantaran para pekerja akan melakukan penggantian lantai jembatan," ujarnya.
Ia menuturkan, kondisi Jembatan Ogan 3 memang sudah layak ditangani secara rehabilitasi melihat kondisi lantai jembatan yang rusak cukup parah. Dengan dilakukan penutupan jalan selama tiga bulan, maka BBPJN bersama pihak terkait akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Mulai 7 Juni 2021, Layanan Polres Muratara Pindah ke Gedung Baru di Karang Anyar, Kecuali Satlantas
Baca juga: Cegah Karhutlah, Buru Pembakar Lahan, Polres Ogan Ilir Gunakan Kamera Drone
Bagi warga dari Jejawi OKI atau Jalan Talang Putri Banyuasin yang ingin ke Gerbang Tol Keramasan arah Tol Palindra, harus melewati Jalan Gubernur H Bastari – Wahid Hasyim – Ki Merogan dan lainnya.
Begitu juga arus sebaliknya. Pengendara dari arah Kertapati atau Indralaya yang hendak menuju ke arah Rambutan Banyuasin diarahkan melalui jalan Wahid Hasyim lalu melewati Jalan Gubernur HA Bastari untuk selanjutnya menuju ke Rambutan Banyuasin.
"Sama seperti di Jembatan Keramasan Lama kita juga akan lakukan rekayasa lalin agar tak terjadi kemacetan," tegasnya. (sp/odi)