Mayat Wanita di TPU Soak Simpur
Malam Sebelum Ditemukan Tewas di TPU Soak Simpur Palembang, Nuraini Masih Belanja
Tetangga, Nuaraini masih melihat korban beraktivitas sebelum ditemukan tewas di TPU Soak Simpur Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Mayat perempuan Nuraini (48) yang ditemukan dalam keadaan telungkup di atas pemakaman TPU Soak Simpur Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Minggu (30/5/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Korban dikenal mendirikan pondokan di atas makam dan sambil berjualan kembang untuk ziarah.
Bibi korban, Husma (61) mengatakan bahwa mereka tidak bisa melarang korban tinggal di kuburan tersebut pasca mengalami gangguan kejiwaan.
Nuraini baru mengalami gangguan jiwa sejak lima bulan terakhir setelah ditinggal cerai suaminya.
Tidak hanya itu, menurutnya dua anak korban juga tidak berada di Palembang, satu ikut mantan suaminya di Bangka dan satu lagi berada di Jawa.
"Kita tidak bisa ngelarang, kadang dia pulang tapi banyak tinggal di pondokan itu. Anaknya ada dua," ujarnya.
Baca juga: Sosok Nuraini Korban Tewas di TPU Soak Simpur Palembang, Sudah 5 Bulan Cerai dari Suami
Menurut keterangan warga sekitar, korban sehari-hari beraktivitas di pemakaman sebagai penjual bunga, juga tinggal di dalam pondok tersebut.
Malam sebelum ditemukan tewas, menurut warga sekitar, Bambang (45) korban sempat pergi ke warung sekira pukul 20.00 WIB, dan masih berkegiatan seperti biasa.
Namun, saat pagi hari sekira pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh sekelompok remaja yang sedang kebetulan lewat area pemakaman.
Melihat adanya mayat yang sudah dalam kondisi telungkup di atas makam, mereka melapor ke warga dan RT setempat.
"Sekitar jam 6 pagi tadi, kami dikabarkan untuk melihat kondisi mayat. Waktu dilihat kondisi kepala berlumur darah, telungkup tapi celananya melorot," ujarnya.
Selain itu, di dekat jasad korban adanya kayu gelam panjang yang juga sudah berlumur darah.
Korban sehari-hari dikenal akrab dengan warga sekitar dan tidak menganggu meskipun kondisi kejiwaannya tidak stabil.
"Orang disini kenal semua, dia kadang kalau lagi stabil bicara, tidak mengganggu orangnya," ujarnya.
Baca juga: Nuraini Janda di Palembang Ditemukan Tewas di Pemakaman Soak Simpur, Mengalami 6 Luka
Selain itu, korban yang mengalami gangguan kejiwaan mudah diminta ke warung dan sering dipanggil coy oleh warga sekitar.