Viral Polisi Gadungan di Palembang, Bawa Kabur Sepeda Motor Tukang Ojek Pengkolan, Pelarian Berakhir
Dikatakan Usdi, pelaku mengaku bernama Jefri, warga Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin Sumsel dan berprofesi sebagai anggota kepolisian.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral seorang polisi gadungan di Palembang yang sudah menipu banyak orang.
Tindak kejahatan pelaku tersebar di sosial media dan mengundang perhatian masyarakat.
Terbaru, pelaku sudah melarikan motor seorang tukang ojek pengkolan.
Korban diketahui bernama Usdi (52) warga yang tinggal di Jalan Lettu Karim Kadir, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang.
"Motor saya Honda Beat Streat nopol 2845 CY dibawa kabur sama dia (pelaku)," ujar Usdi saat mendatangi Mapolda Sumsel untuk mengurus kelengkapan laporan kepolisian yang sudah ia buat, Jumat (28/5/2021) sore.
Dikatakan Usdi, pelaku mengaku bernama Jefri, warga Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin Sumsel dan berprofesi sebagai anggota kepolisian.
Baca juga: Mulutnya Berbusa, Siswi SMP Meninggal Dunia setelah Dinikahkan Secara Siri, 2020 Sempat Menolak
Baca juga: Nenek 63 Tahun di Prabumulih Gigit Tangan Tetangga Gegara Dilarang Ambil Air, Kini Berbuntut Panjang
Baca juga: Kisah Cinta Pria Ditipu Calon Istrinya, Tempuh Jarak 400 Kilometer untuk Melamar, Mahar Dibawa Lari

Awal pertemuan Usdi dengan pelaku adalah saat dirinya sedang mangkal di pengkolan ojek kawasan Gandus, Jumat (21/5/2021).
Saat itu pelaku minta diantarkan ke Terminal Karya Jaya untuk membeli tiket berangkat Bandung.
Setelah tiba di Terminal Karya Jaya, pelaku kemudian minta diantarkan lagi ke Desa Sungai 2 Rambutan.
Pelaku berdalih hendak mengambil uang di rumah pamannya.
"Sampai di rumah, rupanya om dia tidak ada. Hanya ada istrinya saja. Saya lihat dia pinjam uang ke perempuan itu. Terus dia ajak saya jajan beli bakso pakai uang itu. Tapi saya tolak, saya bilang mau kopi saja," ujarnya.
Pelaku kemudian mengajak Usdi kembali ke rumah orang yang diakuinya paman tadi.
Hampir 1,5 jam menunggu, pria yang diakui pelaku merupakan pamannya tak kunjung datang.
Pelaku akhirnya membujuk Usdi untuk meminjamkan motor guna mencari keberadaan "pamannya" di kawasan Pakjo Palembang.
Sempat merasa curiga, namun akhirnya Usdi luluh juga dan bersedia meminjamkan sepeda motor.