Berita Kriminal Palembang
Terungkap, Asmara Jadi Motif Penusukan Mahasiswi Unsri di Kayuagung OKI
Bayu Siga Iswara (19) tersangka penusukan terhadap Mahasiswi Unsri) di Kayuagung, Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap di Jawa Barat.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Saya kesal, kenapa dia begitu ke saya. Jadi memang saya niatkan buat nusuk dia," ujar pria pengangguran ini.
Diwawancarai terpisah, Kapolsek Kalidoni AKP Evial Kalza mengatakan, tak hanya penusukan, tersangka rupanya juga terlibat dalam kasus penggelapan sepeda motor.
Tepatnya tindak kejahatan itu dilakukan saat tersangka masih dalam masa pelarian usai menusuk mahasiswi Unsri tersebut.
"Dari pengakuannya, tersangka ini kepepet cari uang untuk biaya melarikan diri. Sehingga dia nekat mencuri sepeda motor," ujarnya.
Polsek Kalidoni saat ini menangani kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan tersangka.
"Atas penggelapan sepeda motor, tersangka ini terancam dijerat dengan pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara," ujarnya.
Rekaman Penusukan Viral
Sebuah video yang menampilkan rekaman peristiwa penganiayaan hingga berujung penusukan, viral di media sosial Instagram.
Dalam video yang salah satunya diunggah akun @palembang_bedesau terlihat seorang pria berbaju kaus lengan pendek berjalan menghampiri seorang wanita dengan membawa sebilah senjata tajam.
Pelaku yang menghampiri langsung menusuk korban berulang kali dengan pisau secara membabi-buta.
Sehingga korban tersungkur tidak berdaya sembari memegangi perutnya. Sedangkan pria tersebut langsung berlari meninggalkan lokasi.
Dalam keterangan unggahan video itu menyebutkan, korban mengalami sembilan luka tusukan dan segera mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kayuagung.
Saat dikonfirmasi, Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kantindik 2 Satreskrim Polres OKI, IPDA Rio Trisno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 15 Februari 2021 lalu.
"Kami masih melakukan Lidik, baik secara manual maupun informatika dan pengejaran terhadap pelaku penusukan yang buron sejak kurang lebih 2 bulan lalu," jelasnya kepada Tribunsumsel.com, Senin (19/4/2021).
Dijelaskannya, hingga kini polisi masih kesulitan menangkap pelaku, yang diduga kabur dan terus berpindah-pindah lokasi setiap minggunya.