Pengakuan Ayah yang Rudapaksa Lalu Bunuh Anak Gadisnya Sendiri, Sempat Buat Seolah Korban Bunuh Diri

Dari keterangan yang didapat pihak kepolisian, semua tindakan persetubuhan dilakukan di rumah pelaku yang berada tidak jauh dari rumah korban.

Editor: Weni Wahyuny
TribunJateng/ Raka F Pujangga
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengakuan seorang ayah yang tega rudapaksa dan bunuh anak kandungnya di Kudus, Jawa Tengah.

Kelakuan bejat itu dilakukan sang ayah bernama Slamet (45) di dalam rumahnya.

Korban sendiri berinisial KH (16).

Kasus rudapaksa Slamet kepada anaknya berhasil terbongkar oleh pihak kepolisian lantaran tes DNA.

Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma menyebutkan, profil DNA dari noda sperma pada satu buah celana putih motif bunga milik korban cocok dengan profil DNA serapan darah di kain kassa milik Slamet.

"Kami cek DNA-nya sama, lalu kami tanyakan kepada pelaku dan akhirnya pelaku mengakuinya," jelas dia, Senin (24/5/2021).

Slamet nekat melakukan rudapaksa kepada anak kandungnya lantaran birahinya tak bisa lagi dibendung.

Ayah bejat ini mengaku belum dilayani istrinya selama satu bulan.

Singkat cerita, Slamet tak tahan saat melihat tubuh remaja putrinya.

Saat istri pergi berjualan, Slamet nekat melakukan aksi bejat kepada KH.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini sekali merudapksa KH.

Namun tak lama kemudian, Slamet kembali meminta sang putri melayaninya.

Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini KH melawan Slamet saat akan dirudapaksa.

Mendapat perlawanan dari sang anak, Slamet spontan melakukan kekerasan.

Baca juga: Sebulan Tak Dilayani Istri, Ayah Rudapaksa Anak Kandung hingga Tewas, Mayat Ditemukan di Dapur

"Karena korban melawan, tersangka secara spontan melakukan kekerasan terhadap korbannya," ujar Aditya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved