Isu Diganjal Jadi Capres Kubu Puan Maharani, Akhirnya Ganjar Pranowo Buka Suara 'Saya Orang Jawa'
Rumor diganjal jadi Calon Presiden 2024 oleh kubu Puan Maharani dan tak diundang di acara PDIP di Semarang, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara.
TRIBUNSUMSEL.COM - Rumor diganjal jadi Calon Presiden 2024 oleh kubu Puan Maharani dan tak diundang di acara PDIP di Semarang, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara.
Soal ketidakhadirannya di acara Temu Kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5) lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi diplomatis.
Ganjar enggan menjawab pertanyaan tentang ketidak hadirannya dalam acara PDIP tersebut saat ditemui usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Demak dan Sragen di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah,
Namun Ganjar mengatakan sebagai orang jawa ia menghormati jika tidak diundang.
Padahal sebenarnya Ganjar ada acara lain di hari acara temu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah terssebut digelar.
"Oh tidak (ada acara lain), nggak punya acara," ungkap Ganjar.
Baca juga: Roy Suryo Beri Syarat Jika Mau Damai, Ini Balasan Lucky Alamsyah: Ada yang Kebakaran Jenggot

Dalam acara yang digelar di Kantor DPD PDI-P Jateng tersebut dihadiri seluruh kader struktural dari tingkat legislatif dan eksekutif.
Selain itu, juga tampak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hadir untuk mengisi pengarahan.
Masih belum diketahui untuk siapa sebenarnya sindiran yang dilontarkan Puan ini.
Namun banyak yang menyebutkan jika sindiran ini disinyalir sebagai bentuk sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.Terlebih pada acara pengarahan kader PDIP tersebut, Ganjar tidak ikut diundang.
Ganjar memang dikenal aktif di media sosialnya.
Ganjar juga memiliki akun YouTube pribadi yang biasanya ia gunakan untuk mengunggah videonya saat melakukan kunjungan kerja.
Analis Politik Universitas Uslam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, menilai sikap PDIP yang mengucilkan Ganjar Pranowo bisa menjadi sebuah kesalahan.
Adib mengatakan, pesan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, seolah menjadi pertanda pihaknya telah menutup pintu rapat-rapat untuk Ganjar.
"Saya melihat sebuah kelemahan ketika pesan yang disampaikan Bambang Wuryanto dan Puan ketika ada agenda PDIP di Jawa Tengah yang secara terang-terangan tidak mengundang Ganjar.