Berita Muratara
Dinas Pertanian Muratara Ambil Sampel Daging Babi Mati, Akan Diuji Lab di Balai Veteriner Lampung
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muratara sudah mengambil sampel daging babi mati di Kebun warga untuk diuji laboratorium.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Kasus tersebut terus meluas mengarah pada babi hutan pada Februari 2021 hingga saat ini.
"Di beberapa daerah khususnya di Sumsel ini kabarnya sudah banyak babi liar mati," ujar Suhardiman.
Baca juga: Cara Mengusir Gajah Liar, Bila Siang Pakai Kentongan, Malam Pakai Obor
Berita sebelumnya, warga di beberapa wilayah di Kabupaten Muratara dihebohkan dengan banyaknya babi hutan mati.
Penemuan babi mati ini di antaranya berada di wilayah Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung.
"Saya pagi tadi ke kebun, ada sekitar tiga ekor (babi mati) yang saya temui," kata Mustofa, warga Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Jumat (21/5/2021).
Dia meyakini babi itu mati dengan sendirinya, bukan karena dibunuh pemburu atau terperangkap jeratan babi di kebun warga.
"Bangkai babinya sudah sampai busuk, kalau diburu pasti sudah dibawa, di sekitar babi itu juga tidak ada perangkap babi," kata Mustofa.
Warga lainnya, Dwi mengungkapkan juga menemukan babi mati di kebun karet miliknya beberapa hari lalu.
"Tiga hari yang lalu lah kira-kira, di kebun potongan (karet) saya, ada juga babi mati," katanya.
Selain di Kecamatan Rawas Ilir, warga di Kecamatan Nibung juga menginformasikan banyak ditemukan babi mati di wilayah mereka.
"Iya ada, kemarin di kebun sawit perusahaan juga ada babi mati," ungkap Rahma, warga Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung.