Teror Gajah Liar di Muratara
BPBD Muratara Turunkan Tim Siaga Halau Gajah Liar Agar Tak Masuk Pemukiman
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyiapkan tim untuk menindaklanjuti informasi warga soal kemunculan gajah liar
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Kemunculan gajah itu membuat warga takut pergi ke kebun, karena mayoritas warga beraktivitas di hutan.
"Cukup meresahkan karena mayoritas warga Desa Sungai Lanang beraktivitas di hutan, mohon kepada pihak berwenang tindakannya," pinta warga, Dandi.
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Senin (24/5/2021) membenarkan hal tersebut.
Dia telah menerima laporan adanya kemunculan gajah liar tersebut dari Kepala Desa Sungai Lanang.
Namun katanya warga tidak melihat gajah secara langsung, melainkan hanya bekas jejak kakinya.
"Iya benar, saya sudah dapat laporannya dari Kades, bukti foto-foto jejak kakinya ada," ujar Abdul Kadir.
Kemunculan gajah tersebut, kata Abdul Kadir, sudah dilaporkannya ke Pemkab Muratara agar ditindaklanjuti.
Dia belum mengetahui jumlah gajah yang mendekati perkampungan warga tersebut.
"Jumlahnya belum tahu ada berapa, sudah saya lapor ke Pak Wabup dan BPBD," katanya.
Pemerintah Kecamatan Rawas Ulu bersama anggota TNI dan kepolisian setempat terus melakukan pemantauan.
"Kemungkinan gajahnya masih berada di wilayah itu, tapi dalam hutan, sudah menjauh dari pemukiman warga," kata Abdul Kadir.
Ketua DPRD Imbau Hati-hati Jangan Sampai Ada Korban
Ketua DPRD Kabupaten Muratara, Efriyansyah mengimbau warga untuk berhati-hati agar tidak ada lagi insiden fatal seperti yang terjadi pada bulan Mei tahun lalu.
Kala itu, pada 12 Mei 2020, warga Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara bernama Zainal Arifin (53) tewas mengenaskan akibat amukan gajah liar.
"Jangan sampai terjadi korban seperti dulu, bukan hanya merusak kebun warga, tapi ada korban jiwa, kita semua tidak mau hal itu terulang," kata Efriyansyah, Senin (24/5/2021).
Dia mengingatkan warga untuk terus waspada dan menjauh bila melihat gajah liar tersebut mendekati perkampungan penduduk.
DPRD juga mendorong Pemkab Muratara untuk segara berkoordinasi dengan pihak berwenang agak cepat ditindaklanjuti.
"Yang jelas masyarakat harus berhati-hati dan waspada, kami juga minta pemerintah daerah cepat mengambil tindakan," pintanya.