Berita Viral

Viral Cuitan Dosen Soal Generasi Muda Susah Dapat TOEFL 550, Tapi Diprotes Karena Beberapa Hal Ini

Pasalnya, Dosen Akuntansi Universitas Padjadjaran, Ersa Tri Wahyuni mencuit mempertanyakan mengapa generasi muda sulit sekali mencapai tes TOEFL 550,

Twitter
Tangkapan Layar Cuitan Dosen yang Bikin Warganet Protes, Sabtu (22/5/2021) 

Warganet paling benci dengan adu-aduan nasib generasi dulu yang lebih susah ketimbang generasi sekarang.

"Lho banyak yg tersinggung ternyata (emotikon tertawa ngakak).

Padahal asli nanya saya ini, pengen tahu beneran.

Saya pikir akan lebih gampang untuk kalian krn lebih terekspose dengan bahasa ini di lingkungan sekeliling, gitu lho.

Oh tapi ternyata gak juga ya? Ya baiklaaah... (tertawa kecil)

Jadi paham," tulisnya Jumat (21/5/2021) petang.

Bahkan Ersa sendiri baru sadar dirinya masuk dalam Generasi X (lahir tahun 1965-1980), bukan Baby Boomer (lahir tahun 1946-1964). 

Tambahan pula, warganet melihat awal cuitan Ersa salah sasaran menuduh generasi Milenial dengan menyebut usia 17 hingga 21 tahun.

Pasalnya, rentang usia itu masuk dalam golongan Gen Z (antara 2002-2006), bukan Gen Y atau Milenial.

"Milennial-milennial wae, ngarti teu sih sabenerna? (Milennial-milennial aja, paham nggak sih sebenarnya?" ujar pengguna @rzl____ menggunakan bahasa Sunda.

Tak lupa, melampirkan tabel penamaan generasi.

Mengutip Kompas.com, saat menerbitkan hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2020, Badan Pusat Statistikmengelompokkan Gen Z lahir antara tahun 1997-2021, dengan usia saat ini 8-23 tahun.

Sedangkan Milenial lahir antara 1981-1996, dengan usia saat ini 24-39 tahun. 

Meski demikian, lebih banyak yang kesal dengan tanggapan dan cara bertanya Ersa yang lebih menghakimi dan meremehkan. 

Malahan, ada warganet melihat Ersa hanya mencuit ulang balasan yang menguatkan pendapatnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved