Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Akan Tumpas Habis Kelompok Teroris di Papua dan MIT di Poso

Menko Polhukam menegaskan, pemerintah hanya akan tegas terhadap kelompok teroris Papua, bukan kepada rakyat Papua

Editor: Wawan Perdana
Kompas TV
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, pemerintah akan menumpas habis kelompok teroris Papua dan Mujahidin Indonesia Timur di Poso 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pemerintah bereaksi tegas menyikapi ulang kelompok teroris di Papua dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.

Ulah kelompok teroris di Papua dan MIT di Poso baru-baru ini kembali menimbulkan korban jiwa.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, pemerintah akan menumpas habis kelompok teroris Papua dan Mujahidin Indonesia Timur di Poso.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud MD, dalam konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021).

Menko Polhukam menegaskan, pemerintah hanya akan tegas terhadap kelompok teroris Papua, bukan kepada rakyat Papua.

"Jadi sudah ada peningkatan keberhasilan, karena kita sekarang akan lebih tegas khusus terhadap kelompok itu ya, bukan terhadap rakyat Papua, bukan terhadap Papua. Karena Papua itu rakyat, etnis, budaya dan tempat. Tapi kalau teroris bisa dimana aja dan kita sebut ini teroris orang ini," ucap Mahfud.

Mahfud menambahkan, kelompok teroris masih melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil dan TNI-Polri yang bertugas di Papua.

"Peristiwa penyerangan terhadap dua prajurit TNI yang baru berlangsung kemarin menunjukkan bahwa kelompok teroris masih terus melakukan aksi kekerasan sebagaimana sebelumnya dilakukan terhadap warga sipil serta merusak fasilitas publik. Ini tindakan teroris, warga sipil sasarannya," lanjutnya.

4 Anggota TNI Luka Tembak

Kontak senjata kembali terjadi di Papua, Selasa (18/5/2021) malam. Empat anggota TNI tertembak.

Belum diketahui siapa pelaku penembakan. Hanya saja lokasi itu adalah jalur lintas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Enos Alwolmabin.

Kontak tembak terjadi malam hari di Distrik Serembakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Peristiwa tersebut terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.

Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos, itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang."

"Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Palestina Memanas, Fadli Zon Dorong Negara-negara Muslim Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Saat 12 prajurit TNI itu memperbaiki mobil, terdengar tembakan. Para prajurit pun membalas tembakan itu.

"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan. Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," sambung Izak. Izak belum bisa memastikan pelaku penembakan tersebut.

Keempat korban dievakuasi ke Jayapura Keempat prajurit yang terluka tersebut akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan di RS Marthen Indey.

Mereka adalah Serda Kris, Prada Dian, Pratu Kuku, dan Pratu Romi.

"Sekarang empat-empatnya akan kita evakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan, tapi semua dalam kondisi baik," kata dia.

Menyikapi kejadian tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya sudah perintahkan anggota untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi situasi yang kurang kondusif," kata Fakhiri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.TV

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved