Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel

Haji Nasrun Umar (HNU): Ingin Bermanfaat Untuk Orang Banyak

HNU bukan siapa-siapa. HNU tidak punya apa-apa. Tapi HNU punya tekat dan ridho Allah SWT dengan bantuan sahabat-sahabat saya.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Kepala Newsroom/Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L. Weny Ramdiastuti, mewawancarai Haji Nasrun Umar (HNU) secara ekslusif di kediaman pribadi HNU yang ada di Kompleks Bukit Sejahtera. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Haji Nasrun Umar (HNU) baru saja dilantik Gubernur Sumsel H. Herman Deru sebagai penjabat (Pj) Bupati Muara Enim.

Akankah Muara Enim menjadi lahan tempat ia berkiprah selanjutnya? Bukankah sosialisasi HNU sejak 2 tahun terakhir ini gencar terlihat di Kota Palembang?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Kepala Newsroom/Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L. Weny Ramdiastuti, mewawancarai HNU secara ekslusif di kediaman pribadi HNU yang ada di Komplek Bukit Sejahtera.

Bahkan saat proses wawacara hadir teman-teman atau sahabat HNU dari SMP seperti ada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Yusuf Wibowo atau yang sering disapa Cucuk.

"Sebagai hamba Allah, semua hamba Allah punya cita-cita ingin bermanfaat untuk orang lain. Nah semua itulah saya arahkan ke sana," kata HNU, Jumat (14/5/2021)

Menurut HNU, ambisi yang terkontrol dengan baik itu sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita, agar bisa bermanfaat buat orang lain. Itulah filosofinya.

"Saya berangkat dari satu filosofi manusia tanpa ambisi bagaikan burung tanpa sayap. Jadi artinya, bahwa manusia harus punya cita-cita, harus punya suatu konsep mau dibawa kemana diri ini," katanya.

Kemudian setelah itu mucul lagi, ketika sudah dibawa diri itu kesitu lalu apa manfaatnya buat orang lain. Ketika bekerja tanpa tujuan, tentu akan jadi sia-sia apa yang sudah diupayakan.

"Pada setiap kesempatan Alhamdulillah saya satu-satunya eselon 1 di Sumsel. Tapi masih ada satu pertanyaan dalam diri saya, seberapa besarkah manfaat yang sudah saya berikan kepada orang lain?," katanya.

Itu lah yang kadang-kadang yang jadi pikiran HNU, oh ternyata eselon I belum bisa bermanfaat buat orang lain. Nah mungkin pada kiprah-kiprah yang lain ia punya panggung dan kesempatan, untuk berbuat baik.

"Saya tidak bicara tentang orang lain tentang perencanaan diri mereka, tapi saya bicara suatu konstruksi untuk diri saya sendiri," ungkapnya.

Menurut HNU, ketika ingin punya cita-cita tidak ada yang bisa dikatakan terlalu cepat. Karena semakin dini dipersiapkan perencanaan itu, InsaAllah perencanaan itu akan dilakukan sedetail mungkin.

Dengan harapan ketika jatuh menjalani proses semua itu tidak ada lobang yang terlewati. Kalau sempurna tidak ada, tapi maksimal persiapan yang menuju ke arah sana.

"Itu sudah saya lakukan sejak dua tahun lalu. Dua tahun lalu saya lakukan semua, tapi memang belum saya katakan kemana. 3,5 tahun yang akan datang bukanlah waktu yang sebentar, semuanya biarkan bagaikan air mengalir saja," kata HNU

Menurut HNU, biarkan waktu yang menyelesaikan dan memberikan suatu gambaran apa sesungguhnya yang ada di hati HNU. Mudah-mudahan h- 1 tahun atau h- 1 setengah tahun semua akan terbuka misteri itu.

"Saya hanya bisa memohon ridho Allah SWT, semoga apa yang saya lakukan mendapatkan ridho. Bisa dikatakan klise, kalau yang lainnya bilang ribuan syukur, maka saya jutaan ungkapan rasa syukur atas yang diberikan Allah SWT kepada saya," katanya.

Baca juga: Gencar Sosialisasi di Palembang, Namun Jadi Pj Bupati Muara Enim, Pengamat: HNU Pindah ke Lain Hati?

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved